Seleksi Guru Dan Pegawai Honorer Berbasis Komputer

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTB, M. Suruji didampingi Kabag Pemberitaan Pemprov NTB Lalu Ismu, saat konfrensi pers di media Center (Foto: AYA/Lombok Journal)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Tes menggunakan komputer tidak bisa bohong, karena komputer tidak bisa disogok

MATARAM.lombokjournal.com —  Untuk memastikan proses seleksi guru dan pegawai honorer, mulai tanggal 24 Maret, berlangsung secara jujur dan transparan, proses seleksi melalui tes akan dilakukan dengan menggunakan komputer

“Agar proses seleksinya nanti bisa berlangsung transparan, maka tes dilakukan dengan menggunakan komputer,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) NTB, Muhammad Suruji di Mataram, Selasa (20/3) saat melakukan jumpa pers dengan media di Kantor Gubernur NTB.

Ia menyatakan dengan menggunakan komputer, tidak ada peluang terjadinya praktik kecurangan, layaknya proses Ujian Nasional Berbasis  Komputer (UNBK) yang dilakukan siswa

Melalui proses seleksi berbasis komputer, semua peserta juga bisa melihat secara langsung berapa nilai yang didapatkan usai tes dilaksanakan

“Kalau tes menggunakan komputer kan tidak bisa bohong, kalau jawaban dan nilainya memang tinggi, pasti akan  terlihat nanti, sebab komputer tidak bisa disogok, tapi kalau mau sogok silahkan saja,” tegasnya

Pilihan tes menggunakan komputer lebih dipilih dan meniadakan tes wawancara langsung termasuk praktikum, untuk menghindari terjadinya praktik nepotisme diantara panitia seleksi dengan guru honorer,” tambah Suruji.

AYA