Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen membangun sumber daya manusia (SDM) sebab urusan ini sulit dan butuh waktu lama.
MATARAM.lombokjournal.com ~ Wilayah Indonesia Timur masih tertinggal di sektor SDM, khususnya di bidang kesehatan, maka pekerjaan rumah kita adalah mempercepat dan mengejar ketinggalan dari daerah lain, dengan tetap mengutamakan kontrol kualitas sebagai prioritas.
Begitupula dengan pembukaan Program Studi (Prodi) Dokter Spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Mataram (FK Unram) adalah sebagai upaya percepatan pembangunan SDM di sektor kesehatan yang harus sepenuhnya didukung.
“Tidak ada istilah bagi pemerintah dalam membangun SDM itu sendiri-sendiri. Ia harus bersinergi dan bekerjasama dengan seluruh stakeholder di sektor masing masing,” tegas Sitti Rohmi dalam sambutannya pada Visitasi Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), di Aula Rinjani, Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) NTB, Mataram, Kamis (17/06/2021).
BACA JUGA: KKI Puji Pemda NTB dan FK Unram Atas Prodi Dokter Spesialis
Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan RSUP NTB, Qomarul Islamiyati mengatakan, dalam proses pendidikan dokter spesialis nantinya, selain kualitas dokter secara keilmuan, SDM kesehatan juga harus melayani dengan tulus dan santun, terampil namun juga berahlak mulia.
Salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah pendidikan dan kesehatan yang keluarannya adalah tenaga kesehatan profesional yang berdampak pada kemajuan bidang pelayanan kesehatan.
“Relevansinya dengan Prodi Dokter Bedah dan Obstetri Ginekologi FK Unram adalah angka kematian ibu dan bayi dan kesehatan masyarakat”, tutur Qomarul.
diskominfotikntb