Konstalasi politik menjelang pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB makin memanas. Saling serang antar pendukung yang menjatuhkan lawan politik masing-masing terlihat semakin masif
MATARAM.lombokjournal.com – Pasangan calon (Paslon) Suhaili-Amin merupakan salah satu paslon yang mendapatkan serangan cukup masif.
Beberapa kebijakan Suhaili di Kabupaten Lombok Tengah, jadi sasaran empuk lawan, dan jadi komoditi politik. Begitu juga dengan calon wakilnya Muhammad Amin, juga tidak terlepas dari serangan.
Kordinator relawan Suhaili-Amin, Syamsul Had, yang melihat tingginya tensi situasi politik di NTB jelang pilgub ini, minta semua relawan yang terbentuk di seluruh NTB untuk menahan diri dan tidak melakukan serangan balik.
Syamsul menyatakan, memahami naiknya frekwensi serangan hampir ke semua bakal calon tidak terkecuali Suhaili-Amin. Meski demikian, Syamsul menghimbau para relawan suhaili-Amin tetap mengedepankan politik santun.
Skap para relawan yang mengedepankan politik santun mencerminkan sosok paslon Suhaili-Amin yang menghindari konflik terbuka dengan paslon lain.
Sikap santun ini, kata Syamsul, sebagai bentuk adaptasi dari akhlak Suhaili-Amin yang merupakan sosok calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang memberikan manfaat kebaikan bagi masyarakat.
Syamsul menilai, NTB tidak hanya membutuhkan pembangunan fisik semata, namun tingkah laku serta adat ketimuran juga harus tetap di kedepankan. Sehingga pembangunan di NTB menjadi seimbang, tidak hanya sukses pembangunan fisik tetapi di iringi dengan pembangunan manusianya.
Sosok Suhaili-Aminpun di nilai sangat tepat untuk mewujudkan kesinambungan program ini.
“Situasi politik akan semakin memanas, semua calon bakal kena serangan, sekecil apa pun kebijakan yang akan di keluarkan oleh para calon akan menjadi komoditi politikTapi kami relawan Suhaili-Amin tetap akan santun, mengedepankan norma serta aturan,” tegas Syamsul.
Di media sosial, hampir semua bakal pasan calon mendapat serangan. Pasangan Suhaili-Amin juga tidak luput dari serangan, beberapa kebijakan Suhaili seperti meminjam dana untuk pembangunan di Lombok Tengah tidak lepas menjadi bahan serangan.
Beberapa tim dan kordinator paslon Suhaili-Amin juga menyatakan tidak terpengaruh dengan serangan lawan politik.
Mereka tetap mencoba untuk mengedepankan politik santun dan mengedepankan etika untuk tidak melakukan serangan balik.
AYA