Rachmat Hidayat gelontorkan dana 500 juta melalui program Dana Aspirasi dari Kementerian Sosial untuk rehab rumah janda tua tidak mampu
LOBAR.LombokJournal.com ~ Program Rumah Sejahtera Terpadu (RST) senilai Rp 500 juta yang bersumber dari Dana Aspirasi, digelontorkan Rachmat Hidayat untuk memugar 25 rumah warga di Lombok Barat atau Gumi Patut Patuh Patju.
Hari Rabu (22/02/23), Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan itu meninjau kondisi rumah-rumah yang dipugar itu.
BACA JUGA: Rachmat Hidayat Apresiasi Atlet Porprov dari Kota Mataram
Rumah-rumah yang dipugar itu lokasinya di Desa Kebon Ayu, Lombok Barat. Di desa ini saja, 17 rumah milik janda tua tidak mampu, dipugar menjadi rumah layak huni. Dananya melalui program Dana Aspirasi Rachmat Hidayat sebagai Anggota DPR RI dari Kementerian Sosial.
Masing-masing rumah tesebut mendapatkan dana Rp 20 juta.
“Rumah itu kebutuhan dasar dalam melaksanakan peran sosial bagi kita semua. Saudara-saudara kita yang tidak mampu pun berhak atas rumah yang layak dan nyaman,” ujar Rachmat.
Ketua DPD PDI Perjuangan NTB ini mengatakan, ia senang bisa membantu meringankan beban hidup para janda yang tidak mampu tersebut. Rachmat menegaskan, janda yang tidak mampu wajid disantuni dan diberdayakan untuk memuliakan kehidupannya sesuai sunnatullah.
Ia termotivasi memberikan bantuan ke para perempuan kepala keluarga tidak mampu tersebut, karena kecendrungan populasi janda miskin di Lombok Barat terus meningkat setiap tahun. Tahun 2020 saja, jumlahnya sudah lebih dari 30 ribu.
Rachmat berjanji, akan meningkatkan aksi kemanusiaan untuk membantu masyarakat di Pulau Lombok yang tidak mampu dan hidupnya memprihatinkan. Tak kecuali para perempuan yang kini menjadi kepala keluarga.
BACA JUGA: Rachmat Hidayat Bantu Ruang Kelas Baru untuk Ponpes di Lotim
“Tidak mungkin PDIP NTB sendirian menyelesaikan semua problem yang dihadapi masyarakat. Tapi setidaknya melalui program aspirasi ini menjadi stimulus meringankan beban pemerintah daerah dalam mengurangi problem kemiskinan warganya,” katanya.
Saat meninjau rumah-rumah yang dipugar itu, Rachmat didampingi Ketua DPD PDIP Lombok Barat, Lalu Muhammad Ismail yang juga Anggota DPRD Lombok Barat. Turut pula sejumlah Anggota DPRD Lobar dari PDIP seperti H Sardian.
Saat tiba di Desa Kebon Ayu, Rachmat disambut para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) di Lombok Barat dan sejumlah Kepala Dusun yang rumah warganya telah dipugar.
Bersama-sama pejabat dari Kementerian Sosial, tim kemudian melihat sejumlah rumah yang pemugarannya telah rampung.
Kedatangan Rachmat disambut hangat para pemilik rumah. Pemilik rumah menyampaikan ucapan terima kasih. Buat mereka, perhatian besar yang diberikan Rachmat sungguh tak ternilai.
“Hidup kami sekarang sudah tenang dan nyaman,” kata salah seorang penerima bantuan yang rumahnya sudah rampung.
Inaq Narasah dari Dusun Penarukan Lauk, salah seorang penerima bantuan yang rumahnya juga dipugar mengatakan, dirinya senang kini bisa langsung bertatap muka dengan H Rachmat Hidayat yang telah membantu memugar rumahnya.
Dia bersyukur mendapat bantuan aspirasi dari politisi senior NTB tersebut.
“Terima kasih Pak Haji Rachmat atas bantuan untuk rehab gubuk saya agar layak dihuni. Tyang tidak akan melupakan kebaikkan pelungguh,” ucap Inaq Narasah.
Rachmat pun menyampaikan, apresiasi dan ucapan terima kasih, tak layak untuk dirinya semata. Ucapan terima kasih dari masyarakat juga haruslah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.
Termasuk Menteri Sosial Tri Rismaharini, yang memberi ruang dan kesempatan sehingga ia bisa memperjuangkan bantuan bagi masyarakat di Pulau Lombok hingga terealisasi.
Ketua DPC PDIP Lombok Barat Lalu Muhammad Ismail menjelaskan, bantuan rehab rumah tersebut dikoordinasikan sepenuhnya dengan Kepala Desa Kebon Ayu mulai dari proses awal hingga pembangunan rehab rumah menjadi tuntas.
Proses rehab telah dimulai semenjak Desember 2022.
Dalam pelaksanaannya, bantuan RST ini tidak dalam bentuk uang tunai, melainkan dalam bentuk bahan bangunan yang dibutuhkan sampai rehab rumah tuntas.
Warga yang mendapat bantuan membentuk kelompok, dan Ketua Kelompok tinggal meminta bahan material yang dibutuhkan dengan berkoordinasi ke Kades Kebon Ayu.
“Ini untuk memudahkan penerima RST menyelesaikan renovasi rumahnya dan pelaporan administrasi penggunaan keuangannya,” ujar Lalu Muhammad.
Dalam proses penyaluran bantuan ini pula, tim pendamping PKH dilibatkan untuk melakukan proses assesment para penerima. Lalu meninjau data administrasi.
Saat bantuan sudah cair, Tim PKH Lombok Barat tetap melakukan pendampingan kepada Keluarga Penerima Manfaat.
BACA JUGA: Rakor Perhubungan “Membangun Konektivitas Maritim”
Termasuk pendampingan pembuatan laporan administrasi dan keuangan. Tim PKH juga melakukan pemantauan terhadap pembangunan.
Mulai dari awal direnovasi, proses renovasi, serta sampai rumah tersebut ditempati kembali.
Secara khusus pula, Lalu Muhammad meminta para Ketua PAC PDIP di Lombok Barat untuk proaktif menyosialisasikan program aspirasi Rachmat Hidayat, agar lebih banyak masyarakat kurang mampu di Lombok Barat bisa dibantu.***