Revolusi industri 4.0 ini membuat individu harus mengelola perubahan untuk menciptakan kesempatan dan tidak tertinggal dengan para pesaing di tingkat global

MATARAM.lombokjournal.com — Rapat koordinasi (Rakor ) penyelarasan program sektor perdagangn di era industri 4.0. dilakukan Dinas Perdagangan NTB untuk peta jalan pemerintah menuju ekonomi digital.
Karena teknologi sudah berkembang pesat dan diharapkan mampu mendukung perekonomian.
Kepala Dinas perdagangan Provinsi NTB, Hj Putu Selly Andayani mengatakan, kordinasi terhadap pemerintah pusat dengan pemerintah kabupaten/kota mengenai persiapan roadmap menghadapi implementasi industri 4.0. D
Hal itu sesuai dengan permendag 96 tahun 2017 dijelaskan harus berbuat apa setiap kabupaten/kota.
“Kordinasi terhadap pemerintah pusat dengan pemerintah kabupaten/kota, karena mereka kewenangnya untuk pembangunan fisik,” kata Hj Putu Selly Andayani, Kamis (28/03).
Selly menjelaskan, sedangkan tugas dari provinsi seperti memberikan sosialisasi konsumen cerdas atau memberikan pelatihan kepada kepala-kepala pasar, bagaimana cara mengelola pasar, agar pasar sesuai dengan harapan yang melalui industri 4.0.
Maksudnya seperti pasar, di mana harus bersih dan mempunyai nilai tambah pasar.
“Industri 4.0 itu kan masuk dalam internet of things, bagimana semua berbasis internet jadi nanti pasar-pasar ini bisa berjualan secara online,” ungkapnya.
Sementara itu dari Sekertaris Daerah (SEKDA) provinsi NTB H Rosiady Sayuti mengatakan mengenai industri 4.0 merupakan bagaimana semua berbasis pada internet.
Mengingat di era saat ini semua berbasis digital, kendati hal tersebut juga perlu di terapkan di setiap pasar-pasar di NTB.
“Era online sekarang ini, tugas kita sekarang ini bagaimana membina antisiapasi pedagang ini tersaingi oleh online,” ujarnya.
BACA JUGA ; Di Era Industrialisasi Digital,Masih Banyak Desa Belum Terjangkau Intewrnet
Dikatakannya revolusi industri 4.0 ini membuat individu harus mengelola perubahan untuk menciptakan kesempatan dan tidak tertinggal dengan para pesaing di tingkat global. Hal Ini tidak lain salah satu faktor tersaingnya dengan industri.
“Maka dari itu kita mendorong mereka untuk membangun industri berbasis internet,” jelasnya
AYA