Membentuk anak yang sehat, cerdas dan pintar harus dimulai mengkonsumsi makanan yang sehat. makanan yang tidak mengandung bahan kimia dan pengawet.
MATARAM.lombokjournal.com — Wakil Ketua I TP PKK Provinsi NTB, Hj. Syamsiah M. Amin mengatakan, penggunaan pupuk dan pestisida organik merupakan salah satu cara mengurangi kandungan zat-zat kimia berbahaya.
“Penggunaan pupuk dan pestisida organik merupakan salah satu cara mengurangi kandungan zat-zat kimia berbahaya pada makanan yang akan kita konsumsi,” kata Syamsiah, Kamis (18/5) saat Pelatihan Pembuatan Pupuk dan Pestisida Organik bagi Pengurus Pokja 3 Tim Penggerak PKK Kabupaten/Kota se- NTB, di Gedung PKK Provinsi NTB.
Pelatihan dilaksanakan atas kerja sama TP PKK Provinsi NTB dengan BPTP Provinsi NTB dan Petani Andalan Kota Mataram.
Hj. Syamsiah menegaskan, pemberian makanan sehat kepada anak akan berpengaruh pada pembentukan anak pada saat anak umur 0 sampai 1000 hari kelahiran.
“Karena pada masa itu merupakan tahap pembentukan saraf otak anak,” ujarnya.
Syamsiah menuturkan, tanpa disadari dalam kehidupan sehari-hari, seringkali kita mengkonsumsi sayur dan buah yang mengandung bahan kimia.
“Mengkonsumsi makanan yang mangandung zat-zat kimia berlebihan akan menimbulkan berbagai penyakit,” terangnya.
Ia berharap seluruh peserta menindaklanjuti pelatihan ke daerah masing-masing. Dengan mempraktekkan dan memperagakan di depan masyarakat maupun kader-kader PKK, bagaimana cara pembuatan dan penggunaan pupuk organik.
“Ibu-ibu hendaknya dapat memberikan edukasi kepada anggota dan masyarakat untuk memberikan contoh bahan makanan yang aman dikonsumsi,” ujarnya.
Ditegaskannya, masyarakat harus paham pentingnya memakai pupuk organik ke tanaman sayur dan buah. “Agar sayuran dan buah yang dimakan anak-anak bebas bahan kimia,” katanya.
Pemerintah NTB dari tahun 2015-2025 memiliki program Generasi Emas, yaitu anak-anak sehat, cerdas, dan pintar.
“Untuk menghasilkan anak yang sehat, cerdas, dan pintar, ibu-ibu harus memberikan makanan yang sehat tanpa bahan kimia dan pengawet,” tegas Syamsiah.
Tiap tahun TP. PKK mengadakan pelatihan kader PKK untuk menggunakan pupuk organik ke tanaman sayur dan buah.
Sayangnya, belum 100 persen masyarakat mempraktekannya, terutama di kalangan petani. Masyarakat dan petani diajak memberikan pupuk dan pestisida organik untuk tanamannya.
“Jika ingin umur panjang, maka perhatikanlah apa yang kita makan,” katanya.
AYA/Hms