Program Zero Waste dengan kegiatan yang berhubungan dengan keselestarian lingkungan akan membentuk karakter siswa hingga di rumah
MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, mengungkapkan, program Zero Waste dan NTB Hijau, merupakan aktifitas yang dapat membentuk karakter siswa di sekolah.
“Kegiatan yang berhubungan dengan kelestarian dan menjaga lingkungan ini, harus ditanam kepada anak didik kita,” kata Ummi Rohmi sapaan Wagub.
Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi jajaran Kepala Sekolah dan guru SMAN 1 Mataram (Smansa) terkait program mendukung Zero Waste, Kamis (30/12/21) di Pendopo Wagub.
Agar siswa teredukasi dan menjadikan aktifitas berbasis lingkungan, seperti menanam pohon, menata taman, membiasakan dan memilah sampah, mengolah sampah dan limbah sampah, menjadi karakter siswa hingga di rumah dan lingkungan masyarakat.
“Siswa tidak hanya belajar memanfaatkan sampah, namun menjadi agen penggerak zero waste di lingkungan pendidikan,” ujar wanitawagub.
Sehingga tercipta lingkungan yang bersih, asri, hijau dan nyaman untuk warga sekolah dan masyarakat yang datang ke lingkungan sekolah.
BACA JUGA: Sambut Kapolda Baru, Gubernur Ingatkan Pentingnya Kekompakan
Berikan contoh dan pendidikan yang praktis dapat di lihat, di jalani dan dipraktekan siswa, aktivitas tersebut akan membekas di ingatan anak didik. Bahkan dapat mengubah cara pandangnya.
Selain itu, diingatkan Wagub, sekolah sebagai lingkungan pendidik, merupakan peran semua warga sekolah, mulai dari kepala sekolah, guru, tata usaha, siswa hingga wali murid untuk memperbanyak aktivitas yang positif untuk meminimalisir hal yang negatif.
Ciptakan suasana sekolah yang selalu dirindukan dan selalu betah berada di lingkungan sekolah. Untuk itu, kepala sekolah maupun guru juga harus dapat menempatkan diri sebagai orang tua dan sahabat agar akrab dengan siswa.
“Siswa menjadi hormat bukan karena guru, namun hormat karena kasih sayang,”ujar alumni Universitas Negeri Jakarta tersebut.
Diakui Ummi Rohmi, sejak dulu Smansa selalu unggul dan favorit. Sebagai alumni ia berharap stigma ini harus terus ditingkatkan.
Apalagi diera sekarang banyak juga sekolah yang maju dalam segala hal, seperti prestasi akademik, olahraga dan bahkan lingkungan yang sehat.
“Smansa harus menjadi etalase bagi sekolah lain. Berikan contoh bagi sekolah lain. Cerminannya harus dengan tindakan,”tegas wanita yang dinobatkan sebagai wanita inspirasi NTB.
Lebih lanjut, wagub juga menyampaikan, bahwa tidak hanya SMAN 1 Mataram, namun sekolah SMA/SMK se-NTB, dapat membentuk karakter siswa dengan aktivitas berbasis lingkungan, seperti NTB Zero Waste dan NTB Hijau.
Kadis Dikbud Provinsi NTB, Dr. H. Aidy Furqon, menyampaikan bahwa jajaran SMA/SMK, dari kepala sekolah, guru dan warga sekolah lainnya di NTB, sangat senang dengan aktivitas seperti pengolahan sampah, penataan taman dan penghijaun.
“Karena NTB Zero Waste dan NTB Hijau, searah dengan tujuan pendidikan juga, seperti sekolah sehat atau adiwiyata,” kata Doktor Aidy Furqon.
SMAN 1 merupakan sekolah sehat, yang menjadi contoh, yang diikuti sekolah lain di NTB.
BACA JUGA: Dusun Beraringan di KLU Jadi Dusun Terintegrasi
Disampaikan Kadis, jajaran Dikbud dipenataan manajemen sudah baik. Sehingga tahun 2022, pihaknya fokus untuk penataan manajemen SDM.
Sementara Kepala SMAN 1 Kota Mataram, Kun Andrasto, S.Pd., ia sangat mendukung berbagai kegiatan pelajar yang inovatif dalam mengolah sampah.
“Banyaknya sampah di NTB menjadi perhatian bersama dan memanfaatkan sampah menjadi nilai edukasi bagi siswa, sehingga kedepan dapat menjadi kebiasaan bagi siswa,”kata Kun sapaannya.
Ia berharap, Wagub sebagai alumni Smansa, dapat hadir dan motifasi siswa dan warga sekolahnya dalam rangka temu alumni pekan depan.
“Kehadiran Ummi Rohmi, spirit dan motifasi serta penyemangat bagi kami dan siswa,” harap Kun.
Turut mendampingi Wagub, Kadis LHK Provinsi NTB yang diwakili Kabid Pengolahan Sampah dan jajaran guru SMAN 1 Mataram.***