Revitalisasi posyandu menjadi Posyandu Keluarga, harus diurus dan dikelola dengan baik, karena menjadi indikator Sustainable Development Goals (SDGs) untuk kelanjutan pembangunan di desa.
KLU.lombokjournal.com ~ Inilah pesan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah, pada kunjungan lapangan Posyandu Keluarga, di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kamis (24/6/).
“Aktifkan posyandu keluarga, maka target SDGs akan tercapai,”kata Sitti Rohmi.
Karena semua persoalan seperti cakupan indikator untuk menuju SDGs akan mudah diatasi, seperti persoalan pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, sosial dan lainnya.
“Jadi, kalau 995 desa se-NTB serius membangun Posyandu Keluarga maka semua persoalan di desa akan teratasi dan pembangunan berjalan sesuai rencana,” ujar Sitti Rohmi.
BACA JUGA: Madu Trigona, Bakal Ekowisata Baru di Pulau Sumbawa
Sementara itu, Kepala Desa Gumantar, kecamatan Kayangan, Japarti, mengatakan ikhtiar untuk merevitalisasi posyandu telah direalisasikan.
Keberadaan posyandu keluarga sangat dirasakan manfaatnya, karena selain untuk pelayanan KIA, remaja dan lansia juga menjadi alternatif warga, karena jauh dari puskesmas.
“Betul semua hal mulai dari lingkungan, kesehatan, pendidikan, pangan dan sebagainya kita dapatkan informasi dan solusi di pelayanan posyandu keluarga,” tuturnya.
Hal yang sama dinyatakan oleh Kepala Desa Santong, H. Muhammad Zaeni Anshori, mengakui Posyandu Keluarga di desanya sedang terus disegerakan keberadaannya.
edy@diskiminfotikntb