Posyandu Jadi Pusat Edukasi dan Sosialisasi Program Unggulan

Posyandu
Rakor Provinsi Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) 2020 dan Membangun Sinergi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Tenaga Ahli Pendamping Profesional dalam Pelaksanaan Tugas Pendamping Desa (TPD), di Lombok Astoria Hotel Mataram, Rabu (18/8).
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Revitalisasi Posyandu yang kuat menjadikannya sebagai pusat edukasi dan sosialisasi berbagai program unggulan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) kepada masyarakat.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Revitalisasi Posyandu masih tetap menjadi penekanan utama Wakil Gubernur NTB, Hj. Siti Rohmi Djalilah, dalam berbagai kesempatan. Revitalisasi Posyandu harus diperkuat mulai dari tingkat dusun agar bisa dijadikan sebagai pusat edukasi dan sosialisasi berbagai program unggulan NTB. Baik masalah pendidikan kesehatan, lingkungan ketenagakerjaan, ekonomi dan persoalan-persoalan mendasar yang tengah dihadapi masyarakat saat ini.

Posyandu
Hj. Sitti Rohmi Djalilah

Penegasan itu disampaikan Wagub NTB pada Rakor Provinsi Dalam Rangka Pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) 2020 dan Membangun Sinergi antara Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Tenaga Ahli Pendamping Profesional dalam Pelaksanaan Tugas Pendamping Desa (TPD), di Lombok Astoria Hotel Mataram, Rabu (18/8).

Dihadapan peserta dari unsur perwakilan kepala desa, kepala Bappeda kabupaten, TPD, unsur Kecamatan, DPMPD Kabupaten, Wagub mengingatkan agar para kepala desa memiliki perhatian yang serius terhadap keberadaan posyandu. Pasalnya melalui posyandu program-program pembangunan di desa yang juga menjadi bagian dari program unggulan bisa bersinergi dan saling memperkuat layanan kepada masyarakat dari seluruh sektor pembangunan itu sendiri.

“Dana Desa (DD) yang selama ini dikucurkan bagi setiap desa hendaknya bisa lebih bermanfaat secara produktif dan tepat sasaran bagi seluruh komponen pembangunan dan bisa bersinergi dengan baik antara program pemprov dan pemkab. Sehingga dengan demikian pengelolaan DD bisa memberikan multi manfaat secara efektif dan efisien. Saya juga menginginkan agar pendataan komprehensif berbasis desa dari apa yang sudah kita lakukan di desa bisa dilakukan secara online, cepat, tepat waktu dan tepat sasaran,” ujar Sitti Rohmi.

BACA JUGATransformasi Digital Butuh Peningkatan SDM Aparatur Negara

Sementara itu, Kepala DPMPD NTB, H. Azhari, menjelaskan bahwa dalam upaya implementasi SDGs Desa untuk NTB Gemilang banyak pilar yang bisa terintegrasi bagi penyelerasan setiap program unggulan, baik pemprov maupun kabupaten. Dalam pencapaian SDGs itu sendiri bisa merangkum berbagai sektor, seperti penddikan, kesehatan, ekonomi, lingkungan, tata kelola pemerintahan desa, sosial kemasyarakatan dan lainnya.

Azhari menyebut Revitalisasi Posyandu bisa mengakomodir dan memecahkan berbagai persoalan tidak saja persoalan kesehatan, namun berbagai persoalan sosial kemasyarakatan bisa ditangani. Karena itu dana desa bisa dimanfaatkan secara lebih optimal untuk mendukung program kerja posyandu.

her-ikp-kominfotik