Posyandu Aktif Angka Stunting Optimis Bisa Turun

Wagub Ummi Rohmi berbicara dengan Kepala Desa Karang Sidemen, saat mengunjungi Posyandu Cempaka 1 Desa Karang Sidemen Batukliang Utara Lombok Tengah, Selasa (09/08/22)/ Foto: her
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Tinjau Posyandu Cempaka 1 Karang Sidemen, Wagub NTB mengapresiasi Posyandu di Desa Karang Sidemen yang bagus pelayanannya 

LOTENG.lombokjournal.com ~ Posyandu di Desa Karang Sidemen dinilai sudah bagus pelayanannya dan sudah berjalan aktif sebagai upaya mencegah angka stunting.

Penilaian itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat mengunjungi Posyandu Cempaka 1 Desa Karang Sidemen Batukliang Utara Lombok Tengah, Selasa (09/08/22).

Sebelumnya, Wagub juga melakukan kunjungan kerja di wilayah Selagalas dan Narmada. 

BACA JUGA: Wagub NTB: Perhatikan Makanan yang Dikonsumsi Anak-anak

Wagub menegaskan, Posyandu aktif optimis angka stunting turun

Umi Rohmi sapaan akrab Wagub mengatakan, sebagaimana yang dilaporkan  Kades Karang Sidemen, angka presentasi stuntingnnya 40 persen lebih.

“Jangan khawatir, stunting bisa diatasi apalagi dengan anggaran yang disediakan oleh pemerintah desa,” tandas Ummi Rohmi.

Karena fasilitas dan peralatan posyandu tidak mahal-mahal juga. Kalau memang mau, pasti bisa dengan dana desa, tambahnya. 

Selain itu diingatkan, tugas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TTPS) berbasis desa yang anggotanya adalah para Kepala Dusun, tugasnya menyakinkan seluruh anak stunting untuk mengkonsumsi protein hewani.

Tiap hari harus terus makan makanan yang sehat, tetap mendapatkan vitamin dan lain sebagainya.

“Kuncinya yang penting terjaring semua balitanya diukur dan penanganannya secara benar sehingga otomatis stunting bisa turun dan semua anak-anak menjadi sehat,” ujarnya.

 Umi Rohmi mengingatkan, tolak ukur keberhasilan menjadi Kepala Desa, bukan pada bagusnnya infrastruktur jalan yang mulus, melainkan SDGs. 

Ukuran keberhasilannya adalah kesehatan, angka stunting, kematian bayi, kematian ibu hamil, dan perkawinan anak.  

Termasuk kondisi pendidikan dan ekonomi serta pengelolaan sampahnya baik tidak dan lain sebagainya.

“Itulah ukuran (keberhasilan Kades, red) sekarang, kalau Posyandunya aktif seperti ini saya optimis sekarang boleh 28, tapi kita lihat 3 bulan, 6 bulan k edepan angka stuntingnnya bisa turun. Harus terus diawasi bersama untuk memastikan pemberian telur setiap hari bagi anak-anak stunting,” katanya.

Anggaran Pemdes

Kepala Desa Karang Sidemen Yuda Praya Cindra Budi menyebutkan, angka stunting di Desa Karang Sidemen 133, dan di wilayah Dusun Karang Sidemen Atas berjumlah 28 dari 43 sasaran balita.

“Saat ini sasaran jumlah balita dari 28 angka stunting tinggal 10 saja yang belum selesai,” jelasnya.

Pemerintah Desa sementara ini hanya bisa menganggarkan untuk 6 bulan dari dana ADD. Sehingga diharapkan tahun depan akan menganggarkan untuk masalah kesehatan.

Selain itu, masalah fasilitas dan peralatan Posyandu cukup memadai di semua tempat posyandu Desa Karang Sidemen. 

Untuk timbangan, tidak semua Posyandu menggunakan timbangan digital masih ada beberapa menggunakan timbangan dacin.

BACA JUGA: Pemprov NTB Siap Bekerjasama dengan ITS

“Kami optimis angka stunting tahun depan bisa menurun hingga 70 persen dan akan perioritaskan kelengkapan fasilitas posyandu sesuai arahan buk Wagub,” tandas Yuda Kepala Desa termuda di Lombok Tengah.

Pada kunjungan kali ini, Wagub NTB didampingi oleh Asisten I Setda NTB Ir. Madani Mukarom, BSc.,M.Si,  Kepala Dinas Kominfotik NTB, Baiq Nelly Yuniarti, Kadis Kesehatan Provinsi NTB, Dr. H. Lalu Hamzi Fikri, MM, MARS, Kadis PMPD Dukcapil, Dr. H. Ashari, SH., MH.***