Posko PPKM Harus Segera Dibentuk Di Semua Desa

Posko PPKM
Rakor Percepatan dan Evaluasi Penanganan Covid-19 di Provinsi NTB, secara virtual di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (30/8).
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Posko PPKM harus lebih digiatkan dan dibentuk di semua desa, dengan harapan agar pasien covid-19 mendapatkan isolasi terpadu berbasis desa.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah, menegaskan hal tersebut saat memimpin Rakor Percepatan dan Evaluasi Penanganan Covid-19 di Provinsi NTB, secara virtual di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur, Senin (30/8).

Sitti Rohmi berharap posko PPKM dapat segera terealisasi nyata di seluruh desa di NTB dan dilaporkan dengan baik.

Posko PPKM
Hj. Sitti Rohmi Djalilah

“Kalau data dari DPMPD NTB jumlah posko PPKM mikro yang sudah dibentuk terdapat 891 posko desa/kelurahan, 116 posko kecamatan dan 10 posko kabupaten kota. Namun ada beberapa kabupaten kota yang belum maksimal pembentukan posko PPKM sehingga ke depannya semua desa, kecamatan dan kabupaten sudah mencapai target,” ujarnya.

Sitti Rohmi juga meminta kepada semua kabupaten kota yang sudah membentuk posko PPKM untuk segera melaporkan dan meng-input progresnya ke aplikasi Bersama Lindungi Covid-19 (BLC) dari BNPB yang dimonitoring oleh pusat. Sehingga jumlah posko PPKM yang terealisasi harus masuk dan dilaporkan melalui aplikasi BLC agar semua jumlah posko PPKM di NTB sama dengan data di pusat.

“Karena kita melihat bahwa jumlah posko PPKM yang direalisasikan di lapangan secara keseluruhan belum masuk dalam aplikasi BLC BNPB pusat. Saya berharap ke depannya, semua kabupaten kota sudah melaporkan dan mencapai target” tegasnya.

BACA JUGAIndikator Penanganan Covid-19 di NTB Semakin Membaik

Sementara itu, Kepala Polda NTB, Irjen. Pol Muhammad Iqbal, menyatakan, situasi Covid-19 di NTB cenderung melandai, baik kasus aktif maupun ketersediaan tempat tidur bagi pasien juga terkendali dengan baik. Beberapa indikator lainnya juga mengalami perbaikan yang cukup signifikan seperti kegiatan tasting, tracing dan treatment (3T) begitu juga dengan indikator penanganan lainnya.

“Melandainya kasus hari ini adalah bukan kebetulan, tapi kerja keras semua pihak. Jadi saya tegaskan kita tidak boleh kendor dengan prokes dan semangat kerjanya harus lebih ditingkatkan lagi,” tutur Iqbal.

Kapolda juga meminta kepada semua jajaran polres di seluruh kabupaten/kota untuk terus meningkatkan sinergi bersama bupati walikota dalam menangani pandemi Covid-19 terutama realisasi pada program vaksinasi tahap satu maupun tahap dua dapat mencapai target.

“Saya meminta kepada adik-adik kapolres untuk menunjukkan kinerja dilapangan. Tunjukkan kerja keras baik sebagai konseptor maupun eksekutor,” harap Iqbal.

manikp@kominfo