Kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) NTB dipastikan akan berangkat berlaga alam ajang PON XX di Tanah Papua, namun kontingen NTB masih terkendala masalah logistik untuk berangkat
MATARAN.lombokjournal.com ~ Perhelatan PON ke XX di Jayapura akan berlangsung September 2021 Mendatang.
Kontingen PON NTB yang dipimpin Mori Hanafi dipastikan akan mengirim sejumlah atlet dari berbagai cabor untuk menyukseskan setiap 4 tahun sekali tersebut.
Meskipun demikian rumors yang beredar kontingen PON NTB masih terkendala masalah logistik selama pelaksanaan Pekan Olah Nasional di tanah Papua.
Apalagi acara Pembukaan Pelatda PON NTB Gemilang Papua 2021 tanggal 3 Juni 2021, Ketua Kontingen PON NTB, Mori Hanafi secara ekplisit dan terbuka akan mencari sponsor untuk kontingen PON NTB yang dipimpin.
BACA JUGA: Pasien Covid-19 di NTB, Jum’at, Bertambah 38 Orang Positif
Terkait hal tersebut, Gubernur NTB, Dr Zul menyatakan dirinya tidak pernah meragukan kemampuan Ketua Kontingen PON NTB dalam mencari sponsor di ajang olah raga nasional, karena itu kelihaian Mori Hanafi sebagai politisi.
Sementara itu, Mi6 mendorong Pemprov NTB dan Kontingen PON NTB menggalang open donasi kepada masyarakat NTB maupun luar NTB.
Open Donasi ini dimaksudkan agar ada partisipasi maupun keswadayaan Masyarakat NTB dalam memberikan atensi dan apresiasi terhadap pejuang NTB dalam ajang PON XX.
“Jika sponsorship terbatas pada sejumlah orang atau badan usaha, maka Open Donasi akan bersifat masif dan partisipatif karena melibat seluruh komponen masyarakat NTB untuk menyumbang atlet kesayangannya,” kata Direktur Mi6, Bambang Mei Finarwanto, SH, Sabtu (19/06/21) .
Selanjutnya pria yang akrab disapa Didu itu mengatakan, di tengah pandemi yang berdampak kepada seluruh sektor kehidupan warga NTB, maka penggalian dana Open Donasi ini haruslah dimaknai saling menguatkan dan solidaritas dari masyarakat NTB untuk pejuang olah raganya.
BACA JUGA: Sulis LIA 2021, Harumkan Nama NTB di Kancah Nasional
“Untuk itu Pemprov NTB atau KONI segera merumuskan taktik dan strateginya agar Open Donasi ini bisa sukses merebut hati masyarakat NTB,” papar didu.
Transparansi Debit – Kredit
Mi6 menambahkan kunci merebut hati warga NTB agar bergerak menjadi sponsorship secara massal, salah satunya adalah soal transparansi atau keterbukaan anggaran untuk ajang PON XX.
Ini penting karena warga NTB ingin memastikan donasinya tepat sasaran untuk atlet pujaan hatinya.
“Debet-Kredit anggaran PON NTB dibuka saja ke publik, berapa yang masuk, sumbernya, kekurangannya maupun item-item rincian penggunaannya. Makin Transparan ke publik makin bagus. Tidak ada dusta di antara kita,” tandas didu.
Didu menambahkan, di tengah defisit keuangan yang dialami Pemprov NTB, maka open donasi ini merupakan salah satu solusi yang baik untuk menutupi kekurangan dana untuk atlet PON NTB.
“Masalahnya sekarang apakah Pemprov NTB atau KONI dengan jejaring yang dimilikinya mampu nggak menggerakkan seluruh semesta rakyat NTB bersatu padu dan bergandengan tangan menggalang Open Donasi secara massal dan Masif?” kata Mantan Direktur Walhi NTB dua periode tersebut.
Me