Umum  

Polisi Kembali Jadi Serangan Teror

image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Lagi-lagi Polisi Jadi Incaran Serangan Teroris. Setelah serangan Markas Polisi Daerah Sumatera Utara di Medan diserang dua teroris tepat hari raya idhul Fitri, Minggu (25/6) dini hari,  aksi teror kembali terjadi di lingkungan Mabes Polri.

Irjen Pol Setyo Wasisto

lombokjournal.com —

Seorang pria yang tak dikenal menyerang dua anggota Brimob dengan pisau di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat (30/6), usai sholat Isya sekitar pukul 19.40 wib. Satu anggota Brimob luka di bagian leher sedang lainnya di bagian bawah telinga.

Anggota Brimob yang tengah bertugas melakukan tugas kemanusiaan pengamanan lebaran itu, sebelumnya tak menduga mendapat serangan laki-laki yang berteriak “togud dan kafir”.  Dua anggota Brimob yang mendapat serangan itu saat ini sudah dirawat di RS Pertamina.

Usai melakukan serangan, pelaku mengancam jemaah yang lain menggunakan pisau. Pelaku sempat lari dari kawasan mesjid menuju ke arah terminal Blok M sekitar 200 meter dari tempat kejadian.

Namun kembali lagi sambil menantang anggota Brimob lainnya di pos jaga. Karena tak mengindahkan tembakan peringatan, akhirnya pelaku diluimpuhkan dengan tembakan.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto Kadiv menjelaskan, saat ini pihak kepolisian sedang melakukan identifikasi  pelaku.  Identifikasi itu bisa dilakukan dengan otopsi maupun memanggil keluarga korban.

Meski sudah ditemukan KTP pelaku atas nama Myd, namun belum bisa dipastikan tempat tinggal pelaku. “Kadang-kadang alamat tidak sesuai dengan KTP-nya,” kata Wasisto, Jum’at malam.

Saat ini anggota Brimob sedang melakukan aksi kemanusiaan pengamanan lebaran 2017. Waktu masuk Isya beberapa anggota Brimob berjamaah di mesjid, sementara anggota lainnya tetap siaga.

Dua anggota Brimob yang mendapat serangan masing-masing, Ajun Komisaris Dede Suhatmi dan Brigadir Satu Syaiful Bakhtiar sudah dirawat di Rs Pusat Pertamina.  Sedang pelaku diduga tewas di tempat.

Rr