Jajaran PKK NTB ditekankan menyusun program kegiatan di masing-masing kelompok kerja (POKJA), lebih memprioritaskan program yang membumi.
MATARAM.lombokjournal.com — Ketua TP PKK NTB, Hj Erica Zainul Majdi menegaskan perlunya masing-masing kelompok kerja (POKJA), menyusun program yang mampu mengubah cara pandang masyarakat.
“Apa pun bentuk program tersebut, yang terpenting adalah program dapat dipahami dan mampu mengubah cara pandang masyarakat menjadi lebih baik,” katanya saat memimpin rapat pleno PKK NTB, Senin (17/7) di Pendopo Gubernur NTB di Mataram.
Rapat pleno membahas evaluasi dan progres pelaksanaan program/kegiayan triwulan I dan II serta pembahasan program/kegiatan TP PKK NTB. triwulan III tahun 2017.
Saat itu Hj. Erica lebih banyak mendengarkan laporan pelaksanaan dan progres kinerja dan rencana program masing-masing pokja.
Beberapa program PKK yang akan dilaksanakan pada triwulan ketiga itu, antara lain program ‘Bebas Iva’ di seluruh kab/kota se-NTB, sosialisasi gizi yang melibatkan kader di Kabupaten/kota serta sosialisasi pengelolaan limbah rumah tangga. Program tersebut berada dalam wilayah kerja pokja IV.
Untuk kelompok kerja III, pada triwulan sebelumnya telah menggelar pelatihan pembuatan pupuk pestisida di 10 Kabupaten/kota, sosialisasi pemanfaatan lahan pekarangan untuk tanaman pangan keluarga.
Program itu dilaksanakan melalui kerjasama kemitraan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan BPTP. Sedangkan untuk triwulan ini, akan melaksanakan sosialisasi dan pelatihan pengolahan pangan lokal, pelatihan pembuatan tas dengan tali kur.
Untuk pokja II dan I masing masing akan melaksanakan monitoring dan evaluasi PAUD se-NTB, dan secara rutin melakukan Pembinaan majelis ta’lim di seluruh Kabupaten/kota di NTB.
Hj. Erica mengapresiasi komitmen tinggi dan kinerja ibu- ibu PKK tersebut. Namun ia juga menekankan, akan lebih baik lagi jika dalam melaksanakan sebuah program, para kader PKK dapat memberi contoh langsung kepada masyarakat.
Untuk gerakan cuci tangan pakai sabun dalam rumah tangga misalnya, akan dapat berjalan maksimal jika ibu, sosok yang menjadi panutan bagi anak anak, dapat memberi contoh terlebih dahulu kepada anak anaknya.
“Kalau mau anak-anak mencuci tangan pakai sabun,maka ibunya dulu yang harus melakukan, pasti akan ditiru oleh sang anak,” jelasnya.
Pada saat itu Hj Erica juga berharap agar pelaksanaan program tahun 2017 dapat terus ditingkatkan. “Semoga di tahun 2017 ini kerja sama kita semakin lancar, kita semakin kompak,”tutupnya.
Rapat Pleno tersebut dihadiri wakil Ketua I, Hj. Syamsiah M.Amin, Wakil Ketua II Hj. Ikhsanti Komala Rimbun, serta seluruh anggota dan pengurus dari keempat POKJA tersebut.
AYA