Wanita  

PKK Diajak Kuatkan Semangat ‘Fastabiqul Khairat’

Hj. Erica Zainul Majdi bersama Hj. Syamsiah M. Amin saat menghadiri Halal Bi Halal TP. PKK Prov. NTB di Aula TP. PKK Prov. NTB, di Mataram, Kamis (3/8/).(Foto: AYA/Lombok Journal)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Penting terus memupuk kekompakan dan persatuan dalam mewujudkan program program pemberdayaan perempuan dan keluarga yang sejahtera.

MATARAM.lombokjournal.com — Ketua TP. PKK Provinsi NTB, Hj. Erica  Zainul Majdi mengajak segenap jajaran PKK dan Organisasi Wanita di Nusa Tenggara Barat menyalakan semangat fastabiqul khairat.

“Mari kita tanam dan nyalakan semangat fastabiqul  khairat di jiwa setiap insan PKK dan Wanita untuk satu tujuan, memajukan NTB melalui pemberdayaan perempuan,” ajak Hj. Erica saat menghadiri Halal Bi Halal TP. PKK Prov. NTB di Aula TP. PKK Prov. NTB, di Mataram, Kamis (3/8/).

Fastabiqul khairat merupakan ajakan `berlomba-lombalah berbuat kebajikan’. Kebajikan yang dimaksud pasti kebaikan yang sesuai dengan perintah Allah.

“Pengabdian dalam pelaksanaan program program PKK diarahkan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat,” katanya. Ditambahkan, seluruh organisasi perempuan di NTB ini memiliki satu tujuan, memajukan NTB melalui pemberdayaan perempuan.

Kekompakan mencapai tujuan itu tidak lepas dari prinsip fastabiqul khairot, yang terus dipegang oleh kader PKK dalam melaksanakan tugasnya.

Halal Bi Halal yang mengangkat tema Dengan Silaturrahim Kita Teguhkan Kebersamaan tersebut dihadiri oleh Ketua BKOW Prov. NTB Hj. Syamsiah M. Amin dan Ketua Dharma Wanita Prov. NTB Hj. Ikhsanti Komala Rimbun Rosiady.

Kegiatan halal bi halal itu juga diisi ceramah Dr. H. Zaidi Abdad, MA, yang mengatakan, rasa kebersamaan yang kuat adalah kunci mengatasi berbagai masalah.

“Ada tiga hal dalam membangun kebersamaan, pertama membangun keimanan dan ketaqwaan, kedua membangun pendidikan, dan ketiga membangun ekonomi,” ujar Zaidi Abdad.

Keimanan dan ketaqwaan adalah segala perbuatan yang dilakukan di dunia dan akan dipertanggungjawabkan di akhirat.

“Kenalkan anak-anak tentang  hakikat keimanan dan ketaqwaan sejak dini agar anak-anak kita kelak memiliki moralitas dan akhlak yang baik,” himbaunya.

AYA