Wanita  

PKK dan Organisasi Perempuan di NTB Gelar Tadarus Al-Quran

Ketua TP PKK Prov NTB, Hj Erica Zainul Majdi, bersama Ketua BKOW dan Dharma Wanita Prov NTb, Hj Syamsiah M Amin dan Hj Iswanti Komalarimbun Rosyadi, pengurus serta anggota organisasi wanita dan majelis taklim se Kota Mataram. (Foto AYA/Lombok Journal)

Tim Penggerak PKK NTB bersama sejumlah organisasi perempuan di Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar tadarus Al Quran, selama sepuluh hari ke depan di pendopo Gubernur NTB, di Mataram.


Kegiatan Tadarusan Al-Quran di Pendopo Gubernur NTB. (Foto: AYA/Lombok Journal)

MATARAM.lombokjournal.com — Kegiatan rohani Islami ini untuk mengisi bulan suci Ramadhan, lebih mendekatkan diri pada Allah SWT, dan menjadi lebih bertakwa dan lebih baik menjalani bulan puasa ini.

Gubernur NTB, TGH Muhammad Zainul Majdi mengatakan, amal yang terbaik kata Rasulullah SAW, adalah amal yang terus dilaksanakan, walaupun sedikit.

“Di situlah kunci dari keberkahan. Artinya, suatu amalan akan berkah jika terus menerus dilakukan, walaupun tidak dalam jumlah yang banyak dan besar,” kata Gubernur Zainul, saat membuka Kegiatan Tadarus Al-Quran 1438 H, Senin (29/5) di Pendopo Gubernur.

Kegiatan tadarus al-qur’an yang telah digelar di pendopo lebih dari 20 tahun, semoga menjadi penanda bahwa majelis ini berkah dan diridhoi Allah SWT, harap Gubernur Zainul di depan lebih dari 300 anggota organisasi perempuan yang hadir. Mulai dari TP PKK NTB, jajaran Dharma Wanita Prov NTB, dan BKOW NTB.

Turut hadir Ketua TP PKK Prov NTB, Hj Erica Zainul Majdi, Ketua BKOW dan Dharma Wanita Prov NTb, Hj Syamsiah M Amin dan Hj Iswanti Komalarimbun Rosyadi, serta ratusan pengurus serta anggota organisasi wanita dan majelis taklim se Kota Mataram.

Gubernur mengajak senantiasa mempedomani Al-Quran. Terkait bulan suci ini, Al-Quran membahasakan skala prioritas pertama di bulan ramadhan adalah puasa, dan yang kedua adalah membaca Al-Quran.

“Jadi jika seorang muslim telah menjalankan ibadah puasa pada bulan ramadhan, maka kemudian hendaklah ia membaca Al-Quran,” kata Gubernur.

Menurutnya, kegitan ini sangat penting bagi kaum perempuan, sebab di dalam Aq-Quran posisi dan kedudukan perempuan diletakkan istimewa. Al-quran meletakkan perempuan pada posisi dan kedudukan yang sangat mulia karena pentingnya peran perempuan dalam kehidupan di dunia.

“Maka, jadikan keyakinan itu sebagai pegangan ketika berhadapan dgn Al-Quran. Ini kitab yang memberi keistimewakan kepada saya, jadi saya harus berpedoman padanya,” katanya.

Selain membaca ayat- ayat suciNya, Gubernur juga mengingatkan agar melengkapi bacaan Al-Quran itu dengan mentadabburnya. Allah SWT menurunkan Alquran kepada Rasulullah dan pengikut-pengikutnya sebgai kitab yang sempurna, mengandung bimbingan yang sangat bermanfaat kepada umat manusia.

“Bimbingan itu menuntun agar hidup sejahtera di dunia dan berbahagia di akhirat. Dengan merenungkan isinya, manusia akan menemukan cara-cara mengatur kemaslahatan hidup di dunia. Sungguh banyak keutamaan surat surat dalam al-qur’an, yang didalamnya ada kebaikan untuk dunia dan akhirat,” jelas Gubernur Zainul.

Tadarus perempuan seperti diakukan di Indonesia, tidak dilaksanakan di semua tempat. Di negara Arab, tadarus hanya dilakukan kaum laki- laki dan waktu pelaksanaannya setelah tarawih.

Gubernur menuturkan, Tadarus kaum perempuan di Indonesia, merupakan hal istimewa yang dipelopori muslimat Indonesia, yang diwariskan kepada kita, dengan tujuan memperkokoh jalinan silaturahim dan spiritualitas.

“Semoga Kegiatan tadarus kita ini juga dapat mengkokohkan silaturrahim kita,” harapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj Erica Zainul Majdi mengajak dan membuka kesempatan bagi sebanyak banyaknya muslimat untuk beramai-ramai bertadarus.

“Silahkan, bagi organisasi perempuan dan majelis ta’lim, agar mengajak seluruh anggotanya untuk kita bersama- sama bertadarus disini hingga sepuluh hari kedepan,” kata Erica.

Di awali pagi hari, majelis akan dipandu Hj Suhartini , qoriah dari Kota Mataram untuk membaca ayat-ayat suci Al Quran.Kegiatan akan dilanjutkan dengan kultum dan kemudian diakhiri dengan sholat dzuhur berjamaah.

AYA