Dengan melakukan pilah sampah, kita telah melakukan hal yang benar untuk menjaga dari bencana lingkungan, sekaligus menyelamatkan ekosistem
lombokjournal.com ~ Kita sering mendengar atau membaca tentang Ekosistem. Apakah yang dimaksud dengan Ekosistem?
Ekosistem merupakan kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi sangat erat dan saling memengaruhi.
Lingkungan dan makhluk hidup (termasuk manusia) berlangsung interaksi yang erat, bila terjadi kerusakan lingkungan akan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup.
BACA JUGA: Menyelamatkan Ekosistem, Dimulai Pilah Sampah dari Rumah
Kerusakan lingkungan yang kita lihat sehari-hari seperti sungai yang tercemar oleh sampah dan limbah, tanah yang tercemar oleh plastik maupun polusi udara, adalah bukti nyata banyak lingkungan semakin rusak dari hari ke hari.
Pada masa sekarang, manusia menjadi faktor paling dominan dalam kerusakan lingkungan. Misalnya, penanganan sampah yang salah akan mengakibatkan pencemaran sungai, tanah dan udara.
Contoh paling dekat adalah dalam penanganan sampah
Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Jalillah mengatakan, penanganan sampah yang dihasilkan manusia kalau tidak dilakukan dengan benar akan menyebabkan kerusakan ekosistem.
Pilah sampah dari rumah merupakan faktor terpenting dalam mengelola sampah, katanya.
“Mengelola sampah dengan baik merupakan cara agar ekosistem kita tidak terancam,” kata Wagub NTB.
Maka untuk menyelamatkan lingkungan, yang berarti juga menyelamatkan hidup manusia dalam jangka panjang, salah satunya bisa dimulai dari penanganan sampah yang benar.
Pilah Sampah
Pemilahan sampah yaitu kegiatan mengelompokkan dan memisahkan sampah sesuai dengan jenis, jumlah dan/atau sifat sampah.
Pemilahan sampah di rumah bisa dikelompokkan menjadi 3, yaitu sampah organik, sampah anorganik dan sampah residu. Tujuan pemilahan sampah yaitu untuk mempermudah pengelolaan sampah selanjutnya.
Selain memudahkan pengelolaan sampah selanjutnya, pemilahan sampah organik dan anorganik dapat mengurangi pencemaran udara. Sebab pendemaran udara salah satunya diakibatkan oleh penumpukan sampah, tercampurnya antara sampah organik dan anorganik.
Pencemaran udara dapat menimbulkan masalah kesehatan,terutama yang berhubungan dengan paru-paru dan pernapasan.
Manfaat lain dari pemilahan sampah dari rumah, yaitu dapat menambah nilai ekonomi dari hasil sampah yang terpilah tersebut.
Karena itu, sangat tepat anjuran kita memilah sampah mulai dari sumbernya, yaitu dari rumah. Karena memilah sampah dari rumah ternyata dapat memberikan manfaat baik bagi diri sendiri maupun bagi lingkungan.
BACA JUGA: Pilah Sampah, Mendukung Pertanian dan Kesehatan
Berikut ini adalah cara sederhana yang dapat dilakukan di rumah masing-masing yang dapat membantu kelestarian lingkungan kita :
- Menyediakan tempat sampah (karung pemilah) terpilah 3 di rumah kita masing-masing (Organik, Anorganik, Residu)
- Memilah sampah sesuai jenisnya (organik, anorganik, residu)
- Sampah hasil pemilahan yang mempunyai nilai ekonomi disetorkan ke Bank Sampah terdekat atau dibuat kreasi daur ulang
- Sampah organik dari hasil pemilahan sebaiknya dikelola secara mandiri (misal dijadikan pupuk kompos, pakan ternak atau pakan maggot).
- Sampah residu diserahkan ke pengelola sampah untuk dibawa ke TPA
- Perpanjang usia makanan untuk mengurangi jumlah sampah organik
- Melakukan Zero waste, menyediakan makanan secukupnya jangan berlebihan.
- Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Melakukan ini sebenarnya tidak sulit. Hanya membutuhkan kesadaran untuk menciptakan lingkungan yang sehat.
BACA JUGA: NTB Zero Waste, Pengelolaan Sampah Harus dari Rumah Tangga
Dangatlah mulia bila masing-masing warga bersama-sama melakukan pilah sampah dari rumah masing-masing, mulai dari sekarang. Hal ini akan memberikan manfaat besar bagi kelestarian lingkungan yang akan diwariskan kepada anak cucu. ***