Piala Dunia Penyebab Turunnya Partisipasi Pemilih Di KLU

"Jika dibandingkan dengan Pilbup KLU 2015 lalu, terjadi penurunan partisipasi dari 81,13 persen menjadi 76 persen," kata Ketua KPU, Burhan Ekwanto, Rabu (04/07). (Foto: DANU/Lombok Journal)

Angka partisipasi pemilih merupakan dinamika dalam setiap gelaran Pilkada, meski demikian diharapkan hal ini tidak boleh terulang pada Pemilihan 2019 mendatang

LOMBOKUTARA.lombokjournal.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Utara mensinyalir, gelaran piala dunia 2018 mempengaruhi tingkat partisifasi pemilih di Kabupaten Lombok Utara (KLU), pada Pilgub NTB Juni lalu.

“Jika dibandingkan dengan Pilbup KLU 2015 lalu, terjadi penurunan partisipasi dari 81,13 persen menjadi 76 persen,” kata Ketua KPU, Burhan Ekwanto, Rabu (04/07).

Sementara jika dibandingkan dengan Pilgub 2013 lalu, lanjut Burhan, terjadi peningkatan partisipasi sekitar empat persen.

“Tingkat partisipasi pemilih di KLU pada Pilgub NTB kemarin sekitar 76 persen, lebih tinggi dari Pilgub tahun 2013 lalu, yang hanya di angka 72 persen,” katanya lagi.

Menurutnya, ada bererapa faktor yang mempengaruhi partisipasi pemilih khususnya di Lombok Utara. Antara lain, adanya gelaran Piala Dunia.

Padahal, diakui Burhan, pihaknya jauh-jauh hari inten turun memberikan sosialisasi kepada masyarakat.

“Bisa juga karena tidak ada calon dari KLU, sehingga warga kurang antusias datang ke TPS memberikan hak suaranya. Dari lima kecamatan yang ada, Pemenang yang paling rendah partisipasinya,” cetusnya.

Perubahan angka partisipasi pemilih, tambah Burhan, merupakan dinamika dalam setiap gelaran Pilkada. Meski demikian, ia berharap hal ini tidak boleh terulang kembali pada Pemilihan 2019 mendatang.

Salah satu upaya yang akan dilakukan adalah dengan melakukan kajian dan pemetaan pemilih melalui absensi pormulir C7 di setiap kecamatan.

DNU