Dalam pesona budaya Pengadangan, ribuan masyarakat menampilkan parade 5000 dulang
LOTIM.lombokjournal.com ~ Pesona Budaya Pengadangan V usai digelar setelah empat belas hari, diakhiri ritual budaya Betetulak.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Zulkieflimansyah, SE, Msc bersama ribuan masyarakat menyaksikan parade 5000 dulang dan mengarak bendera merah putih sepanjang 250 meter.
BACA JUGA: Ulama Jangan Jauhi Politik, Ini Harapan Bang Zul
“Semoga dapat terus dilestarikan dan menjadi warisan bagi generasi muda khususnya Desa Pengadangan,” ujar Gubernur.
Gubernur juga berpesan, selain merawat tradisi yang ada juga agar generasi muda melihat dunia dengan belajar keluar negeri.
Hal ini agar dapat menjadi bekal dalam membangun desa dan daerah dengan warisan budaya yang mulia.
Sementara itu, Wakil Bupati Lotim, H Rumaksi menjelaskan prosesi Betetulak, selain menjadi sarana tolak bala juga terdapat ritual penobatan atau pengukuhan kyai atau tokoh agama.
Hal ini dikatakannya menjadi event spesial yang hanya ada di Desa Pengadangan. Dalam ritualnya, para tokoh adat berpakaian hitam dipertemukan dengan para tokoh agama berpakaian putih dalam upacara adat. Prosesi diakhiri dengan doa bersama.
Rumaksi berharap event tahunan kelima ini bisa menjadi calender event daerah maupun internasional.
Festival Pesona Budaya Pengadangan yang menarik perhatian wisatawan mancabegara diakhiri seluruh masyarakat menyantap hidangan dulang di lokasi acara.
BACA JUGA: Kisruh Kapal Cepat dengan Koperasi Karya Bahari di Gili
Hadir pula, Ketua TP PKK, Hj Niken Zulkieflimansyah dan para kepala OPD Pemprov NTB dan Kabupaten Lotim. ***