Selain mengingatkan agar lebih perhatikan pelaksanaan Posyandu Keluarga, Wagub menyampaikan pesan agar pihak Pemerintah Desa segera mendata warga miskin
SANTONG.lombokjournal.com ~ Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (Wagub NTB), Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., melakukan kunjungan ke lokasi Posyandu Keluarga di beberapa desa di Kabupaten Lombok Utara (KLU), Kamis (24/05/21).
Kunjungan Wagub guna meninjau pelaksanaan Posyandu Keluarga di Lombok Utara.
Salah satu kunjungan Wagub Lombok Utara yaitu lokasi Posyandu Keluarga di Desa Santong, Kecamatan Kayangan.
Di Desa Santong Ummi Rohmi, panggilan akrab Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd., membuka dialog dengan Pemerintah Desa, pihak tenaga kesehatan, dan masyarakat setempat.
Saat meninjau langsung kegiatan Posyandu Keluarga, Ummi Rohmi menyampaikan himbauan kepada pihak Pemerintah Desa, agar lebih memperhatikan pelaksanaan Posyandu Keluarga di tiap dusun.
BACA JUGA: Posyandu Keluarga, Indikator Suistainable Development Goal
Diungkapkan Wagub Ummi Rohmi, Posyandu Keluarga sangat penting untuk diperhatikan oleh semua kalangan masyarakat demi kemaslahatan bersama.
“Posyandu keluarga ini sangat penting, karena posyandu keluarga ini sebagai pusat edukasi berbasis dusun. Jika setiap dusun ada posyandu keluarga maka masyarakat bisa diberikan edukasi terkait kesehatan dan sosial, sesuai dengan masalah di dusun tersebut. Jadi masalah-masalah besar bisa teratasi dari waktu ke waktu,” kata Ummi Rohmi.
Saat itu Wagub menyampaikan pesan, agar pihak Pemerintah Desa Santong segera melakukan pendataan yang benar, agar warga miskin bisa mendapat pelayanan di bidang kesehatan.
Selain itu, Wagub juga ditekankan, agar anak-anak di Desa Santong tidak putus sekolah. Jika memang ada yang putus sekolah, Pemerintah Desa dihimbau menguahakan yang berangkutan ikut Kejar Paket untuk melanjutkan sekolahnya.
BACA JUGA: Madu Trigona, Bakal Jadi Ekowisata Baru di Pulau Sumbawa
Wagub berharap, Posyandu Keluarga bisa benar-benar dimanfaatkan sebagai tempat memberikan edukasi bagi masyarakat.
“Perkuat posyandu keluarga ini agar beberapa aspek bisa terkontrol secara perlahan. Jika posyandunya dijalankan dengan benar, tugas Pemerintah Desa juga akan banyak terbantu,” kata Rohmi.
Pada kesempatan itu juga mengigatkan, para kader yang mengurus Posyandu Keluarga harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah setempat demi terjaganya kualitas pelaksanaan Posyandu Keluarga.
Kader-kader yang sudah ditugaskan harus yang memang sudah memiliki sertifikat dari provinsi, dan tidak boleh sering berganti meski pemerintahan berganti.
“Kader itu sekarang ada sertifikat langsung dari provinsi, jadi tidak boleh digonta ganti sembarang, agar kualitas kader tetap yang terlatih,” Ummi Rohmi.
Han