Persaingan AMAN the Great vs Ali Sakti; Pertarungan Marwah dan Gengsi Politik

Ahyar Abduh - Mori Hanafi;, Gerbong besar yang di dalamnya berhimpun para petarung politik dengan berbagai karakter dan spesifikasi keahlian politik yang tidak perlu disangsikan. (foto: Ist/NET)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Publik seantero NTB saat ini menanti hari penetapan Paslon PilGub NTB oleh KPU 12 Februari 2018. Hal ini tentu terkait dengan siapa paslon yang lolos mengikuti etape PilGub NTB 2018.

Bambang Mei dan Lalu Athari Fathullah

MATARAM.lombokjournal.com —

Terlepas hal tersebut, menarik melihat postulat  AMAN (ahyar Abduh – Mori Hanafi) the Great vs Ali Sakti. Kedua paslon itu memiliki inner beauty politik yang kuat di mata publik, khususnya performance dan ketangguhan daya jelajah mesin politik yang berbeda fatsun.

Direktur Mi6, Bambang ei F mengungkapkan analisis politiknya, terkait rivalitas AMAN the Great vs Ali Sakti yang disampaikan ke Media , Minggu 4/2/2018.

Ibarat  kapal induk, AMAN the Great, dengan ketangguhan mesin parpol pengusungnya dan relawan loyalisnya, diprediksi   sanggup menjelajah dan melakukan penetrasi politik yang masif pada setiap jengkal wilayah kekuasaan politik yang berhasil di AMAN kan.

Misalnya, PDIP NTB parpol pengusung AMAN sudah memberikan instruksi tegas disertai reward and punishment kepada semua kadernya untuk berjuang secara sungguh-sungguh penuh dedikasi agar memenangkan AMAN di wilayahnya.

Di sisi lain, kita coba tengok paslon Ali Sakti.  Sebagai calon independen dengan 303 ribu loyalis vottersnya terlihat makin agresif, dalam melakukan penetrasi di kantong-kantong pemilih, khususnya di tiga wilayah yang memiliki jumlah pemilih besar yakni Lotim, loteng dan Lobar .

Gerakan Paket Ali Sakti untuk memperluas massa pendukungnya terlihat makin sistematis dan terukur.mHal ini tentu terkait kepastian dukungan dari rakyat untuk memenangkan paket Ali Sakti melawan Cagub NTB yang diusung parpol.

Ali BD sebagai panglima politiknya, terlihat begitu piawai memainkan ritme  dan psikologi massa dengan melontarkan berbagai statemen atau opini di media yang kerap menimbulkan polemik.

Ibarat ring tinju , sosok Cagub  Ali BD sungguh cerdik mengatur irama permainan gerbongnya. Kapan harus melakukan hook politik,  jab- jab ringan  ataupun merangkul seperti baru baru ini Ali BD tiba-tiba bersama TGB dalam satu acara.

Padahal beberapa waktu sebelumnya,  Ali BD sempat melontarkan statement soal wisata halal yg menuai polemik di publik.

Kalau kita menimbang  paslon AMAN the Great vs  Ali Sakti,  cermin pertarungan marwah dan gengsi politik sejati. Hal ini terkait background politik para calon gubernur NTB  ini dengan track record dan  pengalaman sebagai petarung politik yang hebat .

Dalam pandangan Bambang Mei yang akrab disapa Didu, AMAN sebagai gerbong besar yang di dalamnya  berhimpun para petarung politik dengan berbagai karakter dan  spesifikasi keahlian politik yang tidak perlu disangsikan.

“Ketua PDIP NTB  Rachmat Hidayat yang juga menjadi anggota parlemen sejak1982 misalnya, tak perlu disangsikan kepiawaiannya dalam meraih dukungan rakyat,” ujar Bambang Mei Finarwanto, SH yang didampingi Sekretaris Mi6 , Lalu Athari Fathullah , SE

Parpol pengusung lain nya , PPP NTB pilihan Hj Wartiah , pasti akan  siap menggerakkan gerbong partai dan  loyalisnya guna  memback up AMAN.

“Di internal PPP pasti akan.ada intruksi.khusus untuk memenangkan paket AMAN,” lanjut Didu.

Sementara itu Sekretaris Mi6, Lalu Athari Fathullah menilai, Ali Sakti memiliki kalkulasi politik tersendiri  untuk memusatkan energi politiknya melakukan  penetrasi di tiga wilayah tersebut.

“Lotim, Lobar dan Loteng diprediksi menjadi lumbung utama peroleh suara Ali Sakti,” katanya  sembari mengatakan apabila Ali Sakti menang telak di tiga wilayah tersebut , Ali –Sakti dipastikan  Gubernur NTB 2018 — 2023.

Athari menambahkan secara matemati politik Ali Sakti tetap memiliki peluang memenangi PilGub NTB dengan berbagai alasan yang rasional antara lain :

Pertama, Ali Sakti dengan back up 303 ribu loyalis vottersnya lebih mudah meraih dukungan suara dibanding paslon yg diusung parpol karena mapping dan konsentrasi pemilih loyal nya sudah ada dalam data basenya.

Kedua , keberadaan Lembaga Survey LSI yg memback up Ali-Sakti tak perlu diragukan kredibilitas dalam meng up grade paslon yang ditangani.

Ketiga , jejaring Ali Sakti yang sudah terbina sejak lama. Sebagaimana diketahui Ali BD dulunya aktivis LSM yang sering turun ke masyarakat . Lewat Yayasan Swadaya Membangun ( YSM ) Ali BD banyak terlibat dalam membantu rakyat miskin lewat berbagai program charity.

Selain itu didirikannya Universitas Gunung Rinjani salah bukti Ali BD peduli terhadap pengembangan SDM untuk memajukan NTB .

“Kedua hal tersebut baru sebagian networking Ali BD di rakyat yang siap memenangkan.paket ini plus ditambah jejaring Jamaah NW ,” ungkap Athar

Mataram Simbol Prestise Politik AMAN

Ditambahkan Athar, meskipun kota Mataram pemilihnya relatif kecil dibanding tiga kabupaten tersebut . Tapi secara prestise, bagi AMAN dan Ali Sakti memiliki arti penting secara politik.

“Mataram adalah  simbol benteng AMAN yang harus dipertahankan loyalitas warganya untuk AMAN ,” kata Athari.

Sementara itu , lanjut Athar , dimata Paslon Lain , khususnya Ali Sakti berharap warga kota Mataram kelak bisa menjatuhkan pilihan politiknya ke Ali Sakti.

“Inilah obsesi politik sesungguhnya dari Ali-Sakti ingin menang juga di benteng pertahanan AMAN ,” ujar Athari sambil mengatakan justru dikota Mataram ini banner dan baliho Ali Sakti bertebaran di setiap sudut kota .

Bagi Didu , Mataram sebagai simbol politik AMAN  akan dijadikan ajang perebutan pengaruh  Paslon PilGub NTB lainnya  karena secara politik, Mataram identik dengan episentrum kekuasaan politik di NTB yang memiliki gengsi dan bobot politik tersendiri, tidak sekedar perolehan suara semata.

“Kurang afdol secara prestise politik,  jika kemenangan para Paslon PilGub NTB  tidak linier dengan perolehan suaranya di kota Mataram ,” pungkasnya

ME (*)