Perbankan Syariah Potensial Dikembangkan di NTB

Rakor Konversi Bank NTB, dihadiri Wagub NTB, M Amin, dan Kepala OJK NTB, M Yusri. (foto: AYA/Lombok Journal))

Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan pertumbuhan ekonomi yang dinamis dan mayoritas penduduknya muslim, sangat potensial sebagai daerah pengembangan perbankan syariah

MATARAM.lombokjournal.com —  Hal itu disampaikan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Yusri, saat menghadiri rapat koordinasi team project management bersama konsultan pendamping konversi PT Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah, Rabu malam (5/4), di Mataram.

“NTB itu potensial sebagai daerah pengembangan perbankan syariah, baik dari sisi ekonomi maupun masyarakat yang sebagian besar muslim,” jelas Yusri.

Menurut Yusri, potensi pangsa pasar perbankan syariah secara umum di Indonesia termasuk di dunia cukup bagus, karena prinsip yang dijalankan perbankan syariah menekankan pada keadilan.

“Mengharamkan riba dan itu bisa diterima semua kalangan masyarakat muslim maupun non muslim,” katanya.

Karena itulah, dirinya optimis dan mendukung penuh dengan kebijakan Pemda NTB yang hendak melakukan konversi Bank NTB dari konvensional menjadi Bank NTB Syariah

Meski demikian, Yusri menambahkan,  seperti halnya Bank Konvensional, maju tidak perbankan syariah juga akan bergantung pada kapasitas sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki, kemampuan melakukan analisis resiko dan membaca pasar, serta kemampuan menjual produknya.

Dalam kesmepatan sama, Wakil Gubernur NTB, Muhammad Amin mengatakan, maju tidaknya Bank NTB setelah berubah status dari konvensional menjadi syariah akan tergantung pada kemampuan dan kreativitas direksi beserta tim yang bekerja di dalamnya.

Harus banyak melakukan inovasi dan terobosan, menjual produk yang bisa menarik perhatian masyarakat untuk mau menabung dan menggunakan produk bank NTB Syariah,” kata Amin.

AYA