Peran Media Menjaga Kondusivitas Pilkada

Dalam Forum Diskusi MIO NTB, Kadis Kominfotik paparkan peran media yang strategis sebagai penjaga stabilitas informasi

Peran media memiliki tanggung jawab besar menyampaikan informasi yang obyektif, akurat, mendidik dan tidak memihak
NAJAMUDDIN AMY (kanan) : Menyoroti peran strategis media dalam menjaga netralitas dan kredibilitas selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) / Foto : diskominfotikntb
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Kadis Kominfo menekankan, peran media yang netral, krusial dalam mencegah potensi konflik dan perpecahan di masyarakat.

MATARAM.LombokJournal.com ~ Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) NTB Dr. Najamudin Amy, S.Sos, MM, menyoroti peran strategis media dalam menjaga netralitas dan kredibilitas selama Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). 

Dalam Forum Diskusi MIO Indonesia NTB Dr. Najamudin menegaskan rwekait peran media. Peran media memiliki tanggung jawab besar menyampaikan informasi yang obyektif, akurat, mendidik dan tidak memihak.

BACA JUGA : Apel Gelar Pasukan dari Korem 162/WB, Pastikan Keamanan Pilkada

“Di tengah dinamika Pilkada, media memegang peran strategis sebagai penjaga stabilitas informasi. Media harus mampu menyajikan berita yang tidak hanya akurat dan faktual, tetapi juga netral dan tidak berpihak pada satu golongan tertentu,” tuturnya.

Ia menekankan peran media yang netral, krusial dalam mencegah potensi konflik dan perpecahan di masyarakat. 

Menurutnya, media yang berintegritas akan berkontribusi pada terciptanya suasana kondusif selama Pilkada, serta memastikan proses demokrasi berjalan lancar dan adil. 

“Media harus menjadi pilar utama dalam mendukung Pilkada yang demokratis dengan menyajikan informasi yang edukatif dan menenangkan, sehingga masyarakat bisa membuat keputusan yang bijak berdasarkan fakta, bukan opini yang bias,” tandasnya.

Dijelaskannya, kepercayaan publik terhadap media semakin kuat jika media konsisten menjaga netralitasnya. 

“Kunci utama keberhasilan Pilkada yang damai dan demokratis adalah informasi yang obyektif dan netral dari media. Oleh karena itu, saya mengajak seluruh insan pers untuk terus berpegang pada prinsip-prinsip jurnalistik yang berimbang dan beretika,” imbuhnya.

BACA JUGA : Desa Cantik Dicanangkan, Tingkatkan Kompetensi Aparatur Desa

Selain itu, dirinya mengatakan bahwa peran media sebagai edukator. Menurutnya, media tak hanya memberitakan, media harus mulai menyertakan artikel-artikel edukatif untuk mencerdaskan masyarakat dan meredam informasi-informasi yang bias.

“Peran media tidak hanya sebatas menyajikan berita, tetapi juga menyediakan artikel edukatif yang dapat mencerdaskan masyarakat. Melalui konten yang mendidik, media dapat membantu publik memahami isu-isu penting dengan lebih baik, sehingga mereka dapat membuat keputusan bijak,” pesannya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua MIO NTB Feriyal Mukmin Pratama menyampaikan keberadaan media sebagai pelopor informasi.

Dikatakannya, peran media harus bisa menyajikan informasi yang berimbang, untuk menghasilkan produk berita yang bisa dipercaya tanpa ditunggangi kepentingan yang mengorbankan kode etik jurnalistik.

“Media bisa menyajikan informasi yang berimbang, agar produk berita yang dihasilkan dapat dipercaya dan tidak dipengaruhi kepentingan yang mengorbankan kode etik jurnalistik.”

BACA JUGA : MyNyale Jadi Brand Kolektif untuk Majukan UMKM di NTB

Adapun Forum Diskusi Publik MIO Indonesia NTB dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk pimpinan media online yang tergabung dalam MIO NTB, serta perwakilan dari Korem 162 Wira Bhakti, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kesbangpol, Polda NTB, Bawaslu NTB, dan Badan Promosi Pariwisata Daerah NTB. 

Komitmen bersama mendukung peran media yang netral dan edukatif dalam menyukseskan Pilkada yang demokratis. mio