Penyelesaian Aset Gili Trawangan, NTB Jadi Role Mode

Dalam penyelesaian kasus aset di Gili Trawangan, NTB raih gelar praktik terbaik 

Gubernur Zulkieflimansyah (tengah) sebagai pembicara dalam rangkaian acara Road To Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem, Badung Bali, Jumat (25/11/22) / foto: opik
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Keberhasilan Pemprov NTB dalam Penyelesaian kasus tersebut tak lepas berkat pendampingan KPK dan Satgas Investasi Nasional

BALI.lombokjournal.com ~ Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai role mode terkait masalah penyelesaian Aset bagi daerah lainnya di Indonesia. 

Penyelesaian kasus aset di Gili Trawangan dinilai sukses, dan mengantarkan Pemerintah Provinsi NTB meraih gelar praktik terbaik (best practice) yang diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

BACA JUGA: Aset Masyarakat Gili Trawangan ada Titik Terang

NTB jadi role mode penyelesaian kasus aset khususnya di Gili Trawangan

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah mengungkapkan itu saat diundang sebagai pembicara dalam rangkaian acara Road To Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 Wilayah Direktorat V Kedeputian Koordinasi dan Supervisi KPK RI, di Balai Budaya Giri Nata Mandala Puspem, Badung Bali, Jumat (25/11/22). 

“Alhamdulillah NTB terpilih sebagai provinsi yang mampu menyelamatkan aset negara Trilyunan di Gili Trawangan,” tutur Bang Zul sapaan Gubernur NTB. 

Bang Zul menjelaskan, keberhasilan Pemprov NTB dalam menyelesaikan kasus tersebut tak lepas berkat pendampingan yang dilakukan oleh KPK dan Satgas Investasi Nasional. 

“Terima Kasih atas pendampingan dari KPK dan Satgas Investasi Nasional sehingga benang kusut tersebut bisa terurai,” ucap Bang Zul. 

Gili Trawangan sendiri merupakan salah satu objek wisata unggulan yang berada di Lombok Utara dengan luas 3.400.000 m2. 

BACA JUGA: KPK Meninjau Aset Pemprov NTB di Gili Trawangan

Di atas lahan tersebut Pemprov NTB memiliki hak pengelolaan lahan nomor: 1 tahun 1993, seluas 750.000 m2. ***