MATARAM – lombokjournal
Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXVI Tahun 2016 yang berlangsung di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), merupakan pertama kalinya di era Kabinet Kerja Pemerintah Jokowi-JK. Penyelenggaraan MTQ ke-26 di NTB, 30 Juli hingga 6 Agustus mendatang, diharapkan berlangsung sempurna.
Sebagai tuan rumah hasil keputusan MUNAS LPTQ Tahun 2016 di Kota Bandung, NTB diharapkan sukses menyelenggarakan kerja besar MTQ. Ajang MTQ memang bukan sekedar pencarian qari/qari’ah, mufassir dan seni Islam, Tapi juga berperan penting membangun kerukunan antar umat beragama.
“Saya ingin memastikan, Provinsi NTB benar-benar siap sebagai tuan rumah,” kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, bulan Februari lalu, Senin (8/2), di sela-sela kegiatan mendampingi Presiden Joko Widodo pada acara Hari Pers Nasional di Mataram.
Demi memastikan kesiapan NTB sebagai tuan rumah MTQ ke-26, Puan meninjau persiapan yang sudah berjalan. Puan menyempatkan diri meninjau kesiapan venue untuk MTQ, antara lain di Islamic Center, Gelanggang Pemuda, Auditorium IAIN Mataram, serta Taman Budaya.
“Baik Pemprov NTB maupun pemerintah mendorong agar penyelenggaraan MTQ di NTB berlangsung sempurna,” . kata Wakil Gubernur NTB Muh Amin yang ikut mendampingi Menko PMK, waktu itu.
Selain di Mataram, lokasi penyelenggaraan MTQ juga direncanakan berlangsung di Masjid Agung Praya di Lombok Tengah, serta Pondok Pesantren Al-Aziziyah dan Bencingah Agung di Kabupaten Lombok Barat. “
“Semua persiapan harus matang kita akan terus melakukan pemantauan perispan. Kalau ada persiapan kurang, harus segera diketahui dan dicari solusinya,” kata Wagub Muh Amin di Mataram (Rabu, 30/03). Seperti diberitakan, Wagub NTB menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan MTQ Nasional di Kemenko PMK di Jakarta, yang berlangsung hari Kamis pekan lalu.
Harus Sempurna
Wagub Muh Amin menekankan, semua pihak harus bekerjasama mensukseskan penyelenggaraan MTQ yang melibatkan peserta/kafilah dari 34 provinsi di seluruh Indonesia. Karenanya, Presiden Joko Widodo yang akan membuka penyelenggaraan MTQ, tanggal 30 Juli 2016 di Arena Utama Islamic Center di Kota Mataram, dan penutupannya dilakukan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
“Sebagai daerah yang dikenal sebagai pulau seribu masjid, penyelenggaraan MTQ harus menunjukkan identitas kita sebagai daerah yang mayoritas penduduknnya muslim,” kata Muh Amin. Wagub NTB Muh. Amin yang telah melakukan rapat persiapan dengan seluruh bidang-bidang kepanitian MTQ. Kesiapan Pemprov NTB terutama dikonsentrasikan fasilitas di Islamic Centre, yang diperkirakan akan menampung 15 ribu jamaah.
“Penyelenggaraan MTQ tahun 2016 harus benar-benar sukses dan sempurna. Ini kerja besar, yang harus melibatkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat,” kata Wagub Pemerintah dari awal mendorong semangat sebagai jadi tuan rumah ini kepada seluruh masayarakat NTB.
MTQN XXVI diramaikan dengan rangkaian kegiatan pembukaan, seperti Pawai Ta’aruf dan Malam Ta’aruf (29 Juli 2016), Pelantikan Dewan Hakim (30 Juli 2016), serta Pembukaan Pameran (30 Juli 2016). 34 Provinsi akan mengirimkan utusannya, dengan total 1.496 peserta.
Ada 7 cabang dengan 18 golongan yang akan dilombakan. Sebelumnya hanya 17 Golongan, tahun ini ditambah 1 (satu) golongan, yaitu Khat Kontemporer. Golongan lomba ini sudah dieksibisikan pada Penyelenggaraan MTQN XXV Tahun 2014 lalu.
“Insyaallah kita sudah siap jadi penyelenggara. Sekarang kita terus memantau semua kekurangan yang perlu dibenahi dan dicarikan solusi untuk mengatasinya,” pungkas Wagub. (Suk)