Pengurus Ikatan Alumni SMA Pringgabaya, Dilantik Bang Zul

 Kehadiran Alumni SMA, dapat menjadi Inspirasi bagi Sekolah

Gubernur Zulkieflimansyah saat di SMA Negeri 1 Pringgabaya , Sabtu (19/11/22) / Foto: opik
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Gubernur NTB menghadiri pelantikan Pengurus Pusat Ikatan Alumni  SMA Negeri 1 Pringgabaya (IKA SMANSABAYA) Periode 2022-2026

LOTIM.lombokjournal.com ~ Baru pertama terjadi, pelantikan Pengurus Ikatan Alumni SMA yang dihadiri Gubernur NTB.

Itu terjadi saat acara pengukuhan Pengurus Pusat Ikatan Alumni  SMA Negeri 1 Pringgabaya (IKA SMANSABAYA) Periode 2022-2026, yang dihadiri Gubernur NTB, Zulkieflimansyah, Sabtu (19/11/22).

BACA JUGA: Wisuda Poltekpar Berlangsung di Sirkuit Mandalika

Lebih dari itu, Gubernur NTB sekaligus menjadi narasumber acara ‘Talk Show Inspiratif Satu Jam bersama Gubernur NTB’ dengan tema  “Student To Day, Leader Tomorrow”., 

Saaat itu Gubernur NTB mengatakan, kehadiran para alumni bukan sekadar reunian. 

Para alumni dapat menjadi refleksi untuk menyemangati, dan menginspirasi siswa-siswi agar dapat belajar banyak hal tentang kesuksesan dan lain-lain. 

“Ini akan menjadi preseden, akan ada Alumni SMA seluruh NTB akan dilantik Gubernur NTB, dan itu dimulai dari SMA Negeri 1 Pringgabaya,” kata Gubernur Zul. 

Lebih lanjut dikatakan, kehadiran Alumni IKA SMA harus menjadi bahan refleksi menyemangati siswa siswi di sekolah tersebut. 

Apalagi banyak alumni yang sukses menceritakan, dari sekolah ini muncul orang terkenal, orang-orang besar yang akan merubah wajah Lombok Timur ini, Nusa Tenggara Barat bahkan wajah dunia di masa yang akan datang, ungkap Gubernur NTB..

Saat itu sempat disosialisasikan Program Beasiswa NTB yang sudah sampai hari ini lebih dari seribu-an mahasiswa beasiswa luar negeri dan BSU dalam negeri-pun tidak kalah banyaknya.

“Saya terkejut banyak orang-orang penting yang datang ke Lombok Utara, bukan undangan Gubernur, Presiden, Menteri, tapi undangan alumni beasiswa NTB dari Polandia, Alhamdulillah, anak-anak yang kita kirim ke Polandia banyak kesan yang dalam,” cerita Bang Zul panggilan akrab gubernur. 

Menurut orang Plandia, anak-anak NTB itu baik hati, pintar-pintar, dan bisa bersosialisasi. “Coba bayangkan anak-anak yang kita kirim ke luar negeri bukan sekedar mendapatkan gelar baru di belakang namanya, tapi memberikan kesan yang sangat baik bagi dunia, mereka mampu hadirkan menteri dari negara lain, walikota dari negara lain,” cerita Gubernur NTB.

Dalam talk show 1 Jam tersebut, Doktor Ekonomi UI itu menjelaskan, alumni-alumni beasiswa NTB akan mampu merubah wajah negeri ini. Bahkan wajah dunia ke depan, kalau kita kirimkan anak-anak NTB untuk sekolah keluar negeri.  

Bayangkan kalau ada 1000 orang bahkan 10 ribu orang NTB yang punya pengaruh dalam menentukan kebijakan, bukan hanya dalam negeri tapi wajah  dunia akan berubah. 

Ini betapa hebatnya Provinsi yang kita cintai ini,” ujar Bang Zul menyemangati siswa-siswi SMA N 1 Pranggabaya. 

Memang tidak mudah memulai sesuatu, sering di sampaikan memulai sesuatu harus dimulai dengan langkah pertama.

“Kenapa kita mengirim siswa kita ke luar negeri, kayak tidak ada kampus dalam negeri, dengan kondisi petani kita yang masih miskin, dan nelayan banyak yang miskin, di anggap terlampau mendramatisasi sesuatu. Padahal sebenarnya anak-anak NTB yang kita kirimkan keluar negeri belum tentu biaya mahal. Namun supaya mereka bisa melihat kesusksesan di negeri orang, kesuksesan itu akan merendahkan hatinya untuk banyak bersyukur,” katanya.

BACA JUGA: Porwanas XIII jadi Ajang Pormosi PON XXII NTB 2028

Terakhir Gubernur NTB berpesan pada guru-guru SMA Negeri 1 Pringgabaya, agar memperlakukan siswanya sebagaimana anak mereka sendiri, Para guru diminta memperlakukan siswa-siswi seperti anak sendiri. 

Ucapan terima kasih disampaikam oleh ketua IKA SMA Negeri 1 Pranggabaya Sukri Aruman atas kehadiran Gubenur NTB, di tengah padatnya kegiatan dan menghadiri berbagai undangan masyarakat. 

“Terimakasih Pak Gubenur NTB, di tengah banyaknya agenda menghadiri berbagai undangan masyarakat,” katanya. ***

 

Penulis: Alif/OpickEditor: Misami