Pengen Berfoto Serba Terbalik, Datanglah di ‘Rumah Terbalik’ Di Kute, Lombok Tengah

Obyek wisata suasana baru di Kute, yaitu rumah tempat berfoto ria 'Rumah Terbalik'. (Foto: Dok. IST)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Obyek wisata ‘Rumah Terbalik’ merupakan salah satu obyek wisata yang saat ini makin diminati di Indonesia. Sekarang di Kute, Lombok Tengah sudah ada obyek wisata rumah terbalik itu.

Lombok Tengah.lombokjournal.com —  Berfoto atau selfi dengan latar belakang eksterior dan interior yang dilengkapi dengan furnitur terbalik, tentu menarik. Karena itu, datanglah ke Kute, Lombok Tengah

Pengelola obyek wisata itu ingin membuat suasana baru di Kute, sebab selama ini banyak pengunjung atau wisatawan datang ke Kute hanya ingin melihat keindahan pantainya.

“Kita mau buat hal yang kekinian/hits untuk anak muda. Kita buat susana yang baru selain surfing,” ungkap Eti Hindmarch, pemilik wisata foto rumah terbalik, Pipe Dream Villas Kute, Minggu(9/7).

Pantai Kute di Lombok Tengah memang sangat indah. Namun hadirnya obyek wisata ini bisa memberi nuansa yang lain selain hanya pantai

“Disini memang pantainya bagus, tapi mestinya harus dilengkapi dengan obyek wisata yang membuat pengunjung ingin berfoto,”cetusnya

Etik Purwanti memilih konsep rumah terbalik, karena menginginkan dan memilih  sesuatu yang   yang benar- benar berbeda dengan apa yang sudah ada. Apalagi obyek wisata ini  baru satu-satunya yang ada di Lombok .

“Ini kan baru satu-satunya rumah terbalik yang ada di Lombok ” tegasnya

Obyek wisata ini mullai dikunjungi sejak 30 Juni, yang didatangi banyak pengunjung usai lebaran. Untuk berfoto ria di obyek ruma terbalik  yang saat masih promosi biaya masuknya  Rp60 ribu untuk dewasa, dan Rp30 ribu untuk anak-anak.

“Setelah lewat promosi, biaya masuknya nanti Rp80 ribu untuk dewasa dan Rp40 ribu untuk anak- anak.  Sekarang masih promosi ,” terang Etik Purwanti.

Obyek wisata rumah terbalik, aAda 9 studio/ tema yaitu kamar tidur, office, salon , ruang tamu, penjara, pom bensin, dokter gigi, dapur, dan Toilet.  Hingga saat ini kunjungan per hari untuk mencapai sekitar 80 orang, padahal belum benar-benar dipasarkan.

“Belum apa-apa pun, hanya kita baru buat saja sudah segitu banyak minat pengunjung. Karena banģunan juga belum selesai,” kata Etik yang mengaku mendatangkan furnitur dari jogja.

Diungkapkannya, sebelumnya selama 6 tahun obyek wisata itu merupakan hotel. Namun sekarang dibuat lain. Saat ini pengunjung masih pengunjung lokal, dan memang difokuska ke tamu lokal. Banyak tamu dari Mataram datang ke Kute ini untuk berfoto ria di rumah terbalik

Kunjungan ke satu studio itu dibatasi paling lama 3 menit. Kalau pengunjung mencapai 500 sehari, sudah kewalahan. “Nanti juga akan dibangun kolam renang anti basah,” kata Etik.  jug.

Desain rumah terbalik itu tidak lebih tiga bulan. konsepnya dibuat berbeda- beda tiap studio. Bahan furniturnya harus yang ringan, spesial.

“Kita harus bongkar plaponnya,” jelas Etik.

AYA