Pengemudi Ojek Online Bersyukur, JKN – KIS Tanggulangi Biaya 3 Kali Operasi Ibunya

Lulus Wijayanto, ia bisa tersenyum lega setelah ioperasi ibunya berjalan lancar (Foto; jAMKESNEWS)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Dengan adanya program pemerintah ini tiga kali operasi yang dilalui oleh ibunya semua dapat dijalankan tanpa biaya

lombokjournal.com —

JAMKESNEWS  ;      Huzaimah yang berusia 50 tahun, ibu dari Lulus Wjayannto, baru saja menjalani operasi untuk ketiga kalinya dalam waktu yang cukup dekat.  Tentu saja biaya untuk operasi penyakit dalam itu tidak sedikit.

Apakah anak Huzaimah, yaitu  Lulus Wijayanto, mempunyai pekerjaan mapan sehingga bisa membiayai operasi ibunya?

Karena biaya operasi pasti sangatlah besar,  wajar kalau orang menganggap Lulus Wijayanto sebagai pemuda yang mapan, sehingga bisa membiayai 3 kali operasi ibunya dengan biaya yang tidak kecil.  Namun ternyata anggapan itu tidaklah benar.

Tinggal berdua dengan ibunya, Lulus hanyalah pengemudi ojek online atau ojol yang menjadi tumpuan hidup keluarga mereka.

Ibunya merupakan ibu rumah tangga yang sering sakit – sakitan. Lalu bagaimana mungkin mereka bisa melakukan operasi sampai tiga kali, kalau biaya operasi sangat besar?

Lulus Wijayanto bisa bernafas lega melihat ibunya sudah sadarkan diri.

“Semua operasi Ibu tidak mengeluarkan biaya sama sekali karena dijamin oleh BPJS Kesehatan, sebab kami adalah peserta program JKN – KIS,” terang Lulus.

Ia menceritakan, di tahun 2018 ibunya harus mengalami operasi Kista. Dan pada Desember 2018 lalu menjalani operasi Hernia.

“Namun karena satu dan lain hal serta berdasarkan indikasi medis maka sekali lagi harus dioperasi pada bulan April 2019 lalu,” lanjut Lulus.

Dikatakan  Lulus, keluarganya sangat berterimakasih dengan program JKN-KIS, karena dengan adanya program pemerintah ini tiga kali operasi yang dilalui oleh ibunya semua dapat dijalankan tanpa biaya.

“Anda bisa bayangkan, berapa biaya yang harus dibayarkan untuk tiga operasi ibu saya kalau tidak dijamin JKN-KIS. Yakin saya tidak mampu, bahkan kalau harus mengutang pun belum tentu akan ada yang bisa membantu. Kemungkinan terburuknya bisa jadi penyakit ibu saya bertambah parah karena tidak mampu berobat ke rumah sakit,” ujar Lulus.

Selain berterima kasih kepada pemerintah yang membantu masyarakat kurang mampu melalui program JKN-KIS, Lulus juga menyampaikan harapannya pada masyarakat lain agar selalu menjaga kesehatan dan menjaga pola hidup serta pola makan.

Yang juga penting adalah mempersiapkan diri dengan menjadi peserta program JKN – KIS sebelum sakit sebagai perlindungan untuk diri dan keluarga.

“Sedia payung sebelum hujan, jangan sakit baru daftar. Tidak ada satu orang pun yang bisa tahu kapan akan jatuh sakit dan sebanyak apa biaya yang akan dihabiskan. Maka dari itu, sebaiknya persiapkan sedini mungkin dengan ikut program JKN – KIS dan jangan sampai lupa untuk membayar iuran rutin setiap bulan,” tutupnya.

ar/ws/JAMKESNEWS

Narasumber : Lulus Wijayanto, pengemudi Ojol