Bertahun-tahun pemukiman warga terendam air laut pasang, dipertanyakan perhatian Pemda Lombok Utara
KLU.lombokjournal.com —
Abrasi pantai mengakibatkan naiknya air laut saat pasang, selama bertahun-tahun merendam pemukiman warga di Dusun Teluk Kombal, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara.
Kondisi tersebut menjadi langganan bagi warga Dusun Teluk Kombal selama bertahun tahun. Air laut pasang yang merendam pemukiman warga bisa berlangsung dua kali dalam sebulan.
Keterangan itu diungkapkan salah satu warga, Wirya Agus Setiawan, yang akrab dipanggil Yayan, kondisi tersebut menjadi langganan warga Dusun Teluk Kombal selama bertahun-tahun.
“Kurang lebih 10 tahun yang lalu kondisi nya mulai agak parah, saat ini beberapa areal pantai semakin terkikis dan air laut selalu masuk setiap 2 kali sebulan bahkan bisa sampe 8 hari dalam sebulan,” tutur Yayan tentang kondisi dusunnya.
Memang, soal air laut yang merendam pemukiman warga itu sempat mendapatkan penanganan dari pemerintah setempat, tapi masih belum bisa maksimal.
BACA JUGA: Gubernur Zul Dukung Penuh Budidaya Lobster di NTB
Pasalnya, penanganan yang dilakukan hanya berupa pembuatan tembok pembatas untuk melindungi pemukiman warga dari air laut pasang. Tentu saja, tembok pembatas itu tak mungin bisa mengatasi derasnya laut saat pasang.
Dan tembok pembatas pun tak bertahan lama, diterjang air laut saat pasang.
“Sejauh ini yang kami tau sudah beberapa kali pemda berkunjung untuk melihat kondisi di dusun kami. Dan pernah dibuat tembok pembatas pantai dengan kampung yang hanya bertahan kurang lebih 2 tahun. Kemudian, sejak saat itu ingga sekarang, belum ada tindakan langsung dari pemda mengenai kondisi yang saat ini terjadi.” ungkap Yayan
Masuknya air laut ke pemukiman warga dusun Teluk Kombal tentu sangat berdampak bagi rumah-rumah warga yang terendam.
Selain membuat kondisi bangunan rumah warga makin rapuh, air laut yang menggenang pun mengundang suasana pemukiman warga yang semakin kumuh dan rentan terhadap datangnya penyakit, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Yayan menegaskan, kondisi tersebut sangat mengganggu warga terutama bagi anak-anak di Dusun Teluk Kombal.
“Beberapa rumah warga sudah tidak layak huni atau hampir roboh, dan ada beberapa warga yang masih bertahan di rumah masing-masing karena keadaan. Anak-anak kadang sering terganggu dalam belajar karena ada sebagian air laut yang masuk ke rumah mereka.” kata yayan
Kondisi memperihatinkan tersebut masih belum ada perhatian atau penanganan lebih lanjut untuk saat ini dari Pemda Lombok Utarat.
Yayan menjelaskan, warga sangat berharap adanya perhatian dari pemerintah terkait kondisi dusun Teluk Kombal saat ini.
BACA JUGA: Gubernur NTB Aan Siapkan Lahan Tanaman Porang bagi Investor
Warga Dusun Teluk Kombal berharap adanya tindakan untuk menemukan solusi terbaik untuk kondisi memperihatinkan tersebut.
“Harapan dari kami sebagai warga tentu semoga ada perhatian lebih dari pemda untuk mengatasi keadaan yang semakin lama semakin buruk, yang mungkin saja bisa mengakibatkan hal-hal atau dampak yang lebih buruk lagi bagi warga.” ungkap Yayan.
Han