Benda-benda bersejarah ini akan disimpan dan rencananya mereka akan membuat musium desa

LOMBOK TIMUR.lombokjournal.com– Pemuda Desa Sapit Kecamatan Suela, Kabupaten Lombok Timur (Lotim) menemukan benda bersejarah di Dusun Batu Cangku, Desa Sapit, Kamis (20/09) pukul 10.00 Wita.
Benda yang ditemukan di tengah pematang sawah warga Kesubakan Tempos itu berupa kendi, piring, tampungan air atau bong yang di dalamnya ada keris dan bukalan tanah yang belum diketahui jenis apa.
“Kita temukan di sawah kesubakan tempos Dusun Batu Cangku Desa Sapit Kecamatan Suela,” ungkap Jannatan, pemuda Desa Sapit yang juga ikut menemukann benda bersejarah tersebut, kepada lombokjournal.com, saat ditemui di kediamannya, Jumat (28/09) siang.
Jannatan menjelaskan, penemuan benda bersejarah itu dilakukan dengan cara tidak disengaja, tanpa rencana apa pun.
Awalnya, mereka menggali tanah untuk dijadikan kolam yang rencananya untuk membuka lesehan warung makan agar potensi Desa Sapit bisa dioptimalkan sebagai Desa Ekowisata.
“Bermula saat teman – teman pemuda Pusaka Desa melakukan penggalian potensi desanya. Namun pada pengembangan kali ini teman-teman menggali kolam untuk mempersiapkan pembuatan lesehan,” terangnya.
Entah kenapa pada penggalian satu meter mereka menemukan beberapa jenis artepak yang di perkirakan fase keramik.
“Yang pertama kali menemukan adalah Rony, Akir, Eril, Asrori dan Zul. Kemudian saya dan Raham menyusul,” sebut Jannatan, sapaan akrabnya.
Ternayata tak hanya benda tersebut. Para pemuda Sapit juga menemukan jenis benda kuno. Berupa batu besar yang bertuliskan aksara kuno.
“Di tempat terpisah kami mendapatkan batu yang bertulis, dengan tulisan kuno. Yang kemudian di angkut oleh Maturi, Lopi, Saya dan Rahman,” tutur Jannatan, pria lulusan FATEPA Universitas Mataram ini.
“Penemuan ini pada hari Kamis, tanggal 20 jam 10 (Wita). Kalau yang kendi, piring, bong dan bulatan gumpalan tanah itu banyak. Namun kalau batu cuma satu,” tambahnya.
Selanjutnya, dikatakan Jannatan benda-benda bersejarah ini akan disimpan dan rencananya mereka akan membuat musium desa.
“Rencanaya kita simpan untuk membuat musium desa,” ucapnya singkat.
Saat ditanya apakah sering menemukan benda-benda kuno atau benda bersejarah di Desa? Jannatan kembali menjelaskan, penemuan kali ini bukan pertama kali saja. Namun, jauh sebelumnya benda-benda kuno kerap kali ditemukan di Desa Sapit.
“Sengaja kita sembunyikan semua hasil penemuan kita, untuk kita publikasikan nanti pada pengukuhan lembaga adat Desa Sapit,” jawabnya.
Razak