Pemda KLU Salurkan Paket Sembako di Kecamatan Tanjung

Bupati Djohan Sjamsu menyerahkan secara simbolis paket sembako bantuan Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang disalurkan melalui Dinas Sosial Bertempat itu di Aula Kantor Desa Tanjung, Senin (11/04/22) / @ng

47 anak disabilitas dan 48 orang anak terlantar di Tanjung menerima bantuan paket sembako dari Pemda KLU

TANJUNG.lombokjournal.com ~ Penyandang disabilitas dan anak terlantar di Kecamatan Tanjung, Lombok Utara mendapat pembagian paket sembako.

Bupati, Lombok Utara H. Djohan Sjamsu menyerahkan secara simbolis paket sembako bantuan Pemda Kabupaten Lombok Utara (KLU) yang disalurkan melalui Dinas Sosial Bertempat itu di Aula Kantor Desa Tanjung, Senin (11/04/22). 

Menyalurkan paket sembako dari Pemda KLU
Bupati Sjohan Sjamsu

Bupati Djohan menyampaikan, bantuan yang diberikan sebagai wujud kepedulian negara dan daerah dalam rangka membantu masyarakat, khususnya bagi penyandang disabilitas dan anak terlantar di Lombok Utara.

Menurutnya, walaupun sebagai penyandang disabilitas harus tetap bersyukur pada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, karena masih diberikan kesehatan dan nikmat. 

Pemda KLU berusaha memperhatikan kondisi masyarakat yang mengalami disabilitas, dan diharapkan bantuan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal.

“Alhamdulillah kahadiran tiang bersama jajaran menyerahkan bantuan sebagai sedikit upaya membantu masyarakat. Setidaknya lebih tenang menjalan ibadah puasa dan turut merasakan senang bersama. Semoga bisa dimanfaatkan,” kata Djohan.

BACA JUGA: Bupati Serahkan 199 Sertifikat untuk Nelayan KLU

Berdasarkan data dari Dinas Sosial jumlah disabilitas dan anak terlantar di KLU cukup banyak, namun anggaran daerah menurun. Sehingga bantuan paket sembako tak bisa diserahkan sekaligus, melainkan dengan cara bergiliran.

“Inilah hal yang dapat kami lakukan untuk polong rentenku (saudara-saudaraku) yang mengalami disabilitas dan anak-anakku yang terlantar. Mungkin tidak banyak, tetapi mudah mudahan dalam suasana puasa ramadhan ini, bisa meringankan beban epe pada (kita semua) melaksanakan ibadah puasa,” tuturnya.

Sementara itu, Kadis Sosial dan PPPA Faturrahman dalam laporannya mengungkapkan jumlah penerima manfaat di Kecamatan Tanjung berjumlah 47 orang disabilitas sedangkan  anak terlantar 48 orang.

Jumlah keseluruhan penerima bantuan pada tahun 2022 di KLU sendiri untuk penyandang disabilitas  235 orang, dan  anak terlantar 240 orang.

Kata Faturrahman, disabilitas dan anak terlantar merupakan salah satu program Standar Pelayanan Minimal (SPM)  dari Kementerian Sosial, sehingga program sembako  akan berjalan setiap tahun.

Khusus untuk penyandang disabilitas nantinya Pemda melalui Dinsos dan PPPA  akan menyerahkan, Kursi roda, alat bantu dengar, tongkat ,kaki dan tangan palsu.

“Bagi yang tahun ini menerima bantuan  belum tentu tahun depan akan menerima kembali hal ini dikarenakan anggaran dan jumlah penerima sangat banyak,” tuturnya.

Adapun sumber anggaran dari Dana Intensif Daerah (DID) untuk anak terlantar sebesar 190 juta dan disabilitas 194 juta. 

“Harapan kita ke depan lebih banyak lagi bantuan yang kita berikan pada masyarakat,” harapnya.

BACA JUGA: Penting, Kesepakatan One Gate System ke Gili Matra

Bantuan sembako bagi penyandang disabilitas dan anak terlantar diberikan selama enam bulan, pada penyaluran tahap pertama diberikan dalam dua bulan.

Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Inspektur Lombok Utara H. Zulfadli SE, Kepala Desa Tanjung Budiawan SH, para pendamping dan penerima manfaat. ***

 

Penulis: @ngEditor: Iwaga