Pembuatan film pendek tentang stunting mendapat apresiasi, dan akan dijadikan edukasi dan sosialisasi di kalangan remaja
MATARAM.LombokJournal.com ~ Film pendek tentang stunting oleh SMA Negeri 1 Mataram, menjadi bagian dari edukasi penanganan stunting di Indonesia khususnya di Provinsi NTB.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur NTB, Hj. Sitti Rohmi Djalilah saat menerima audiensi tim dari SMAN 1 Mataram, di ruang kerja Wagub, pada rabu (22/02/23).
BACA JUGA: Penyerahan SK Perhutanan Sosial dan SK TORA Secara Virtual
“Edukasi tentang lingkungan dan stunting adalah edukasi dahsyat yang membutuhkan konsistensi tinggi,” jelas Ummi Rohmi memberi apresiasi.
Lingkungan merupakan salah satu faktor penting dalam penangan kasus stunting, pengelolaan lingkungan yang baik akan melahirkan ekosistem yang sehat.
“Mindset anak harus di rubah, harus dipahami antara kesehatan dan lingkungan adalah suatu lingkaran yang saling mempengaruhi. Alam kita luar biasa, maka kita harus bisa mengatur, memelihara, dan mengelola lingkungan dengan baik,” katanya.
Wagub berharap ketika mindset anak baik tentang lingkungan, maka secara otomatis kualitas masyarakat dan daerah akan ter-upgrade.
Ia pun berharap dengan pembuatan film ini dapat dijadikan edukasi dan sosialisasi dikalangan masyarakat terutama remaja.
Guru Bahasa Indonesia SMAN 1 Mataram, I Gusti Ayu Adi Dauti Antari menjelaskan, stunting disebabkan oleh tiga faktor, yaitu pernikahan dini, sanitasi, dan nutrisi.
BACA JUGA: Cegah Pernikahan Anak, Siswa Harus Fokus Belajar
Maka melalui kreativitas dalam pembuatan naskah film berbasis digital edukasi ini, diharapkan mampu memberikan edukasi kepada anak-anak, apalagi yang terlibat langsung dalam pembuatan film ini. ***