Pembangunan Bypass BIL- Kuta Dimulai Bulan Depan

Peta jalan bypass dari BIL ke KEK Mandalika Kuta (Foto; ist)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Semua pembebasan lahan hampir rampung. Yang tersisa yaitu lahan milik PT ITDC dan juga PT Angkasa Pura

MATARAM.lombokjournal.com — Menyambut persiapan MotoGP 2021, janji pemerintah pusat untuk membangun Bypass rute BIL- Kuta KEK Mandalika sepanjang 17,39 KM dengan lebar 50 Meter akan segera terwujud.

Pembangunannya akan dimulai bulan depan.

Bypas itu merupakan salah satu daya dukung Infrastruktur dari Pusat untuk memperlancar arus transportasi darat.

Kepala Balai Jalan Wilayah Provinsi NTB, Nusakty Yasa W menjelaskan, rencana  pembangunannya sudah masuk tahap evaluasi oleh Kelompok Kerja (Pokja) Kementerian PUPR di Pusat.

Usulannya sudah masuk di Kementerian.

Bahkan saat ini ada evaluasi ulang pendampingan dari Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) di lingkungan Kementerian.

UKPBJ selain Pengelolaan pengadaan barang/jasa, Pengelolaan layanan pengadaan secara elektronik (LPSE) juga Pelaksanaan pendampingan, konsultansi, dan/atau bimbingan teknis pengadaan barang/jasa.

“Mudah mudahan minggu ini keluar hasilnya. Calon pemenang (tender) sudah ada hasilnya,” ungkap Nusakty saat mendampingi Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah melangsungkan Silaturahmi di Dinas PU PR NTB  di Mataram.

Nusakty mengatakan, tahapan selanjutnya yaitu masa sanggah, pengajuan sanggah oleh pelamar tender lainnya untuk melakukan sanggahan terhadap pengumuman hasil yang ditentukan oleh Pokja UKPBJ. Tahapan selanjutnya dilakukan penandatanganan kontrak.

“Mohon doanya mudah mudahan bisa segera selesai dan pembangunan nya bisa segera dilakukan,” ungkapnya.

Pembebasan lahan

Pembangunan Bypas itu dibutuhkan lahan seluas 87 Ha yang harus dibebaskan dengan anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 137 miliar.

Nusakty mengatakan semua pembebasan lahan hampir rampung. Yang tersisa yaitu lahan milik PT ITDC dan juga PT Angkasa Pura.

Pihaknya tinggal menunggu persetujuan hasil validasi terhadap tanah yang sudah dibebaskan dan tentunya persetujuan dari direksinya bahwa tanah tersebut sudah bisa dibayar, Balai Jalan pun akan mentransfer pembayarannya.

“Kalau sudah ada Persetujuan kami sudah bisa bayar,” katanya.

Diketahui Bypas tersebut akan melintasi wilayah Desa Tanak Awu, Ketare, Segale Anyar, Sengkol, Sukadana dan Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Dari bundaran depan BIL ke arah Utara, belok ke Timur dan melintasi wilayah Desa Tanak Awu dan Ketare bagian Utara, lalu lurus ke Timur kearah wilayah Desa Segale Anyar kemudian belok ke Selatan masuk wilayah Desa Sengkol bagian timur, dan lurus keselatan masuk ke wilayah Desa Mertak dan berakhir di wilayah Dusun Songgong, Desa Sukadana atau sekitar 5 KM dari lokasi Sirkuit MotoGP KEK The Mandalika Kuta.

“Urusan dengan daerah yaitu SMP 15 Longken sama SDN 1 dan udah selesai. Kita udah transfer uangnya,” terangnya.

Total anggaran untuk pembangunan fisik Bypass tersebut diperkirakan mencapai  Rp. 1,5 Triliun memiliki 4 Jalur dengan 8 Lajur.

Di tempat yang sama Gubernur NTB, Dr Zulkieflimansyah mengatakan NTB menjadi salah satu prioritas untuk Pembanganunan nasional termasuk Infrastruktur pendudukung seperti Bypass tersebut.

“Pembangunannya akan dimulai bulan depan,” ujarnya.

Untuk persiapan MotoGP tersebut gubernur mengaku akan mendapatkan presentasi malam ini (tadi malam). Yang pasti sejuah ini prosesnya sudah mencapai 40 persen.

“Kontraktor kontrakror semuanya bisa jalan bulan depan,” kata gubernur.

Disinggung dengan Pandemi Covid-19 yang masih belum mereda, Bang Zul sapaanya mengatakan semua kegiatan akan tetap jalan tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Gubernur tidak ingin menunda sesuatu yang belum pasti kapan akan berakhir.

“Sama semuanya Pembanganunan, Pilkada juga tetap jalan. Sebab kalau kita tunggu kepastian tidak ada kepastian,” katanya.

AYA