Usaha online di Masa Pandemi Covid-19

Peluang bisnis online
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Makin terbuka lebar

Lilis Karlina, mahasiswa Prodi Administrasi Publik, Universitas Muhammadiyah Mataram

lombokjournal.com

Perkembangan teknologi yang pesat dan jaringan internet yang semakin canggih membawa berkah tersendiri. Karena di masa krisis seperti sekarang, mampu memberikan dampak positif yakni bermunculan berbagai peluang usaha/bisnis online yang bisa ditekuni.

Terdapat banyak potensi dan fungsi kanal digital yang bermanfaat untuk usaha/bisnis. Misalnya bisa digunakan riset pasar, promosi, membangun loyalitas dan peningkatan layanan pelanggan. Peluang tetap terbuka.

BACA JUGA: Optimisme Industrialisasi NTB di Hari BBI

Prospek bisnis online di era pandemi Covid-19 yang dinilai terus memiliki peluang yang besar bagi siapa saja,.Apakah itu  bagi mereka yang baru memulai bisnis, atau yang ingin beradaptasi dengan kondisi saat ini. Inilah kebiasaan baru yang terbentuk di masyarakat.

Pola baru ini layak ditangkap sebagai peluang. Bagaimana pun juga orang perlu belanja kebutuhannya walaupun ditengah Pandemi. Peluang bisnis online ternyata jelas terbuka lebar.

Pelaku usaha yang selama ini mengandalkan cara jualan konvensional perlu segera melirik internet sebagai tempat berbisnis atau pengembangan bisnis yang sudah ada, sehingga tidak perlu tatap muka saat berjualan. Pelaku usaha dapat mempromosikan barang atau jasa yang mereka jual di Facebook, Twitter, Instagram atau media sosial lainnya, karena sekarang sedang gencar-gencarnya media social.

Di kalangan masyarakat kita  juga dapat membuat website sendiri dan dikelola sendiri. Pelaku usaha tidak perlu mempunyai lahan atau tempat untuk berjualan, mereka hanya perlu mengiklankan barang atau jasa yang akan mereka jual.

Bisnis secara daring tentu menguntungkan selama pandemi, karena kita diwajibkan untuk melakukan physical distancing. Selain itu, informasi mudah menyebar di media social di era pandemi seperti sekarang, itu namanya pemasaran atau iklan secara gratis.

Pandemi juga membuka Peluang pola belanja online atau daring  masyarakat sehingga meningkat 31% selama pandemi.  Masyarakat memilih untuk belanja online karena lebih praktis dan tanpa perlu ke luar rumah.

BACA JUGA: KLU Tanpa Pemudik, Polres Siagakan Pos Penyekatan Wilayah

Jika dibagi berdasarkan jenis kebutuhan, sekitar 51% masyarakat melakukan belanja online untuk kebutuhan makanan, 20% untuk kebutuhan kesehatan, 14% untuk pulsa atau paket data, dan sisanya untuk kebutuhan pakaian dan serta belanja listrik.

Belanja daring itu praktis, tanpa perlu ke luar rumah. Jadi, ada jarak yang terjaga dan kerumunan juga bisa dihindari.***