Zero Waste Gaspol, untuk mengatasi sampah plastik segera dibangun pabrik pengolahan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar
MATARAM.lombokjournal.com ~ Pemprov NTB bersama PT. Geo Trash Management akan segera mendirikan pabrik pengolahan Sampah Plastik menjadi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar dengan kapasitas 20 ton per hari yang berlokasi di wilayah TPA Regional Kebon Kongok.
Wakil Gubernur NTB Hj. Sitti Rohmi Djalillah mengatakan, agar bahan baku sampah plastik yang dibutuhkan pabrik tersebut harus benar-benar diperhatikan ketersediaannya
“Kita juga harus memperhatikan agar bahan baku yang diperlukan oleh pabrik tetap kontinyu, sehingga harus dikoordinir setiap bank sampah dan dapat mengumpulkan sampah plastik sesuai dengan yang dibutuhkan,” tegas Ummi Rohmi.
BACA JUGA: Mandalika Jadi Tuan Rumah Formula-1, Kapan Terwujud?
Ia mengetakannyai saat menerima audiensi PT. Geo Trash Management di Ruang Kerja Wagub, Senin (14/02/22).
Jjika pabrik tersebut akan menghasilkan sola, Wagub Sitti Rohmi mengusulkan, agar Pemerintah Provinsi dapat menggunakan BBM jenis solar tersebut.
“Nanti semua kendaraan di Pemprov NTB juga bisa menggunakan BBM ini, harus kita dukung,” ungkapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi NTB, Ir. Madani Mukarom mengatakan, bahan baku yang diperlukan sudah tersedia.
BACA JUGA: Omicron Melonjak, Wagub NTB Minta Tenang dan Jaga Prokes
“Kita sudah mengkoordinir Bank Sampah dan juga akan dibangun pabrik pusat daur ulang pengolahan yang berkapasitas 120 ton per hari itu akan dipilah jadi kompos, RDF dan batu bara dan juga sampah plastik yang pasti akan terdistribusi kesana juga,” ungkapnya.
Pembangunan Pabrik Pengolah Plastik diperkirakan berlangsung di pertengahan tahun 2022 dengan luas 60 are.***