Ormas Keagamaan Diminta Adaptif Terhadap Teknologi

Bang Zul membuka Musyawarah Wilayah Wahdah Islamiyyah NTB, di Kota Bima

Bang Zul membuka acara Musyawarah Wilayah Wahdah Islamiyyah Nusa Tenggara Barat, di Kota Bima secara daring, Minggu (08/01/23) / Foto: jm

Perubahan lingkungan menjadi tantangan ormas Islam agar adaptif, dan agama harus menawarkan silusi menentramkan, itu pesan Bang Zul saat Muswil Wahdah Islamiyyah NTB

BIMA.lombokjournal.com ~ Organisasi Masyarakat (Ormas) keagamaan harus senantiasa adaptif terhadap tantangan zaman, terutama menyangkut perkembangan ilmu pengetahuan, perubahan lingkungan dan teknologi. 

Gubernur NTB, Zulkieflimansyah menyampaikan itu saat membuka acara Musyawarah Wilayah Wahdah Islamiyyah Nusa Tenggara Barat, di Kota Bima, secara daring melalui aplikasi Zoometing, Minggu (08/01/23). 

BACA JUGA: Unram Mulai Buka Prodi Magister Mitigasi Bencana

Ormas keagamaan diminta tawarkan solusi menentramkan
Zoom meeting Muswil Wahdah Islamiyyah NTB

“Sekarang, salah satu tantangan terhadap Ormas Islam adalah adaptif terhadap perubahan lingkungan terutama persoalan  teknologi,” ungkap Gubernur yang akrab disapa Bang Zul tersebut.

Bang Zul menilai, Covid-19 yang terjadi beberapa tahun terakhir memberikan pelajaran berharga bagi masyarakat. 

Masyarakat yang awalnya sholat dengan shof rapat, harus berjarak karena harus social and physical distancing

Sehingga wabah tersebut lanjutnya menuntut masyarakat harus berdamai dengan keadaan.

“Agama dituntut oleh masyarakat agar menawarkan solusi-solusi yang menentramkan, termasuk organisasi keagamaan,” ungkap Bang Zul melalui Zoom Meeting tersebut.

Orang nomor satu di NTB tersebut menjelaskan, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi ke depan akan semakin luar biasa. 

Karena itu, organisasi keagamaan tidak boleh abai terhadap kemajuan science dan teknologi.

Gubernur Bang Zul juga mengucapkan selamat atas terlaksananya kegiatan tersebut dan berharap kegiatan tersebut dapat melahirkan program-program yang menyatukan masyarakat. 

“Kedepannya, kami tunggu kehadiran Ustadz-ustadz sekalian di Mataram. Semoga ada program-program yang bisa dikolaborasikan dengan Pemprov NTB, ” tandas Bang Zul. 

Ketua Panitia Kegiatan yang berlangsung di Hotel La Ila Kota Bima itu,  Mulyadin, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan tersebut mengusung tema “Mengokohkan Solidaritas dan Kolaborasi dalam Mengatasi Persoalan Umat dan Bangsa Menuju NTB yang Gemilang”.

Melibatkan seluruh kader  dan pengurus Wahdah Islamiyyah di seluruh wilayah NTB, baik pengurus tingkat provinsi maupun kabupaten dan kota

BACA JUGA: Menyelamatkan Ekosistem Dimulai dari Pilah Sampah dari Rumah

Ia juga menyampaikan rasa bangga dan bahagia serta terima kapada Gubernur Bang Zul yang telah berkenan hadir dan membuka acara tersebut, meskipun melalui daring.

“Semoga kehadiran Bapak Gubernur dapat memberikan motivasi, baik secara moril maupun materil terhadap kerja-kerja dakwah di masa yang akan datang,” tutupnya. ***