Fasilitas transportasi darat di NTB seperti angkutan, terminal dan jalan raya secara umum sudah baik, namun perlu kesadaran masyarakat
MATARAM.LombokJournal.com ~ Makin mantabnya NTB menjadi destinasi wisata dunia, maka konektifitas dan transportasi di destinasi wisata adalah instrumen krusial.
Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hj Sitti Rohmi Djalillah saat membuka rapat koordinasi (Rakor) angkutan darat Dinas Perhubungan NTB di Hotel Lombok Raya, Mataram, Selasa (28/02/23).
BACA JUGA: Revitalisasi Pelabuhan Lembar, Pedagang Jangan Dilupakan
“NTB sudah menjadi destinasi wisata dunia. Transportasi darat laut dan udara serta konektifitasnya akan meningkatkan kepuasan orang yang berkunjung ke NTB,” ujar Wagub.
Menurutnya, kondisi ini harus menjadi perhatian dan kerja seluruh pihak, agar infrastruktur transportasi menjadi layanan yang excellent yang meliputi akses, kenyamanan dan keamanan standar.
Kepala Dinas Perhubungan HL Faozal mengatakan, fasilitas transportasi NTB seperti angkutan, terminal dan jalan raya secara umum sudah baik.
“Namun manajemen transportasi publik harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat”, ujarnya.
Ia menekankan, pekerjaan rumah terbesar adalah angkutan darat dalam provinsi yang bertujuan menekan angka kecelakaan lalu lintas.
Ia menyebut masih banyak yang menggunakan angkutan bak terbuka untuk angkutan orang, kelaikan angkutan publik antar pulau maupun angkutan barang over kapasitas.
Di sisi lain, pihaknya telah mengelola terminal tipe B di Bima dan Sumbawa dengan fasilitas yang baik. Tinggal terminal Renteng, Tanjung dan pelabuhan Bangsal yang masih harus dilakukan penertiban dan peningkatan fasilitas.
Begitu pula dengan ruas jalan nasional yang baik masih belum dilengkapi dengan fasilitas rambu keselamatan yang baik.
Ia menambahkan pula lalu lintas kapal pesiar di Gili Mas juga sudah beraktifitas dengan masuknya enam kapal pesiar tahun ini.
BACA JUGA: Ekspedisi Rupiah, Distribusi Rupiah ke Wilayah Terpencil
Hadir pula Dirlantas Polda, Jasa Raharja, Organda, PO Damri, Pertamina, ITDC dan perusahaan angkutan.***