NTB akan canangkan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan melalui Desa Berdaya dan Tanggap Inflasi
MATARAM.lombokjournal.com ~ Rapat Koordinasi (Rakor) Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GN-PIP) Provinsi NTB, membahas Pencanangan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GN PIP) Provinsi NTB, Selasa (16/08/22).
Yakni upaya gencar gerakan masyarakat sadar inflasi secara nasional akan dilakukan oleh Tim Pengendalian Inflasi Daerah Prov Nusa Tenggara Barat.
Rakor ini dihadiri Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) NTB, Heru saptaji, Kepala Biro Perekonomian selaku Sekretaris TPID, Kadis Ketahanan Pangan, Sekretaris Dinas Pertanian, Plt. Kadis Kominfotik NTB, Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Mataram.
BACA JUGA: Harga Sayur Naik, Masyarakat Dianjurkan Bijak Berbelanja
Kepala BI NTB menjelaskan, pentingnya membangkitkan kesadaran masyarakat akan pengendalian inflasi pangan.
Untuk di NTB bertepatan dengan HUT RI 17 Agustus mendatang akan dilakukan pencanangan (kick off) GN-PIP, ditandai dengan launching 7 program strategis antara lain, membentuk 77 desa berdaya dan tanggap inflasi.
Selain itu akan dilakukan gerakan Urban Farming, menanam 7.700 bibit cabe merah, memasifkan operasi pasar murah di seluruh kab/kota se NTB, gerakan menanam holtikultura di 7 pondok pesantren dan 7 kampus se NTB, memperkuat kerjasama antar daerah (KAD) untuk memperkuat tersedianya bahan pokok masyarakat, dan literasi inflasi bagi masyarakat NTB.
Kepala BI NTB, Heru Saptaji menambahkan, kegiatan operasi pasar murah di seluruh Kab/Kota minimal dua kali sebulan, KAD antar pengusaha dan juga OPD.
Selain itu rencana penerapan pengendalian inflasi pangan ini akan diikut sertakan pada gelaran upacara bendera pada Rabu 17 Agustus 2022 di Kantor Gubernur.
Dan akan menjadi program bagi sejumlah kabupaten kota yang akan turut berpartisipasi hingga akhir tahun mendatang.
BACA JUGA: 40 Partai Politik Sudah Mendaftar ke KPU
Selain itu dalam pencanangan tersebut, akan melibatkan setidaknya tujuh Perguruan Tinggi (PT) dan juga tujuh Pondok Pesantren (Ponpes) dengan harapan mampu memberikan kontribusi bagi NTB dalam hal pengendalian terhadap inflasi pangan.
Dan kegiatan ini akan tetap selalu digaungkan di media sosial pemprov atau seluruh media sosial OPD dengan fokus pada Literasi Inflasi. ***
i