MXGP, Motocross Paling Elit di Dunia, Tahun 2022 di NTB

ilustrasi: MXGP / IST
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Setelah Pangkalpinang, Sumatra jadi tuan rumah MXGP tahun 2017, kini Nusa Tenggara Barat akan jadi penyelenggara pada tahun 2022

MATARAM.lombokjournal.com ~ Sirkuit Mandalika baru saja sukses menjadi ajang IATC dan WSBK, dan telah menjadi perhatian dunia, khususnya kalangan pecinta balap motor.

Kini kabar baru disampaikan Gubernur Zullkieflimansyah yang sedang di Jakarta dan bertemu dengan pengurus IMI (Ikatan Motor Indonesia).

Kabar dari gubernur, bisa dipastikan, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadi tuan rumah motocross MXGP pada bulan Juni tahun 2022.

Kabar ini tentu membanggakan, tahun 2022 bukan hanya MotoGP yang akan berlangsung di Lombok (NTB) tapi juga MXGP. NTB akan menjadi tuan rumah para pebalap motocross terbaik dunia.

BACA JUGA: Bukan Hanya MotoGP, Tahun 2022 NTB Jadi Tuan Rumah MXGP

Ada baiknya kita mengenal lebih jauh tetang motocross MXGP yang disebut event balap motocross paling elit di dunia. MXGP seperti halnya MotoGP, event ini juga berada di bawah FIM (Fédération Internationale de Motocyclisme).

Kalau balapan pertama MotoGP dihelat tahun 1949, seri dunia motocross pertama digelar pada 1957.

Kapasitas Mesin

Seri MXGP dibagi dalam beberapa kelas berbeda. Pertengahan dekade lalu, event ini dibagi dalam dua kelas yakni MX1 dan MX2.

Namun pada 2014 FIM memutuskan untuk melakukan perubahan: MX1 diubah menjadi MXGP, sementara MX2 bertahan dengan nama yang sama.

MXGP menggunakan mesin dua langkah berkapasitas 250cc hingga mesin empat langkah berkapasitas 450cc. Sementara kelas MX2 diperuntukkan bagi mesin dua langkah 125cc hingga mesin empat langkah 250cc.

Qatar dan Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia yang jadi tuan rumah seri balapan ini. Tahun 2017, seri MXGP berlangsung di Pangkalpinang, Sumatra.

Masing-masing sirkuit memiliki tantangannya masing-masing. Lintasan di Belgia dan Belanda terkenal dengan pasirnya yang dalam, sementara trek di Prancis memiliki karakter bebatuan dan tanah liat keras.

BACA JUGA:

Persiapan MotoGP, Gubernur Temui Presiden dan Menko Perekonomian

Berbeda lagi dengan Argentina, yang punya lintasan tanah vulkanis.

Waktu Balapan

Balapan umumnya dilangsungkan hari Minggu, sementara sesi latihan dan kualifikasi dihelat Sabtu. Sesi kualifikasi akan menentukan posisi keberadaan posisi pebalap.

Berbeda dengan MotoGP, balapan motocross menempatkan seluruh kontestan pada garis start sejajar. Pebalap yang mendapat hasil terbaik di kualifikasi, berhak memilih di sisi (gate) mana akan memulai balapan.

Pebalap posisi dua terbaik kualifikasi akan berada di sampingnya, pebalap tercepat ketiga ditempatkan di samping posisi dua. Begitu terus begitu sampai pemilik catatan waktu terburuk akan berada di sisi start yang berbeda dengan pemilik pole position.

Setiap seri MXGP terdiri dari dua balapan. Masing-masing balapan tersebut berdurasi 30 menit plus dua lap.

Poin Penentuan Pemenang

Pebalap yang memenangi balapan akan mendapat 25 poin. Pebalap di posisi dua dan selanjutnya akan berturut-turut mengantongi 22, 20, 18, 16, 15, 14, 13, 12, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2, dan 1 poin.

Tiap seri terdiri dari dua race, maka satu pebalap bisa mendapat nilai maksimal 50 (dengan asumsi dia menang di kedua race). Pemenang sebuah seri akan didapat dengan menjumlahkan poin yang diraih pada kedua race tersebut.

Jika ternyata ada dua pebalap mendapat jumlah poin yang sama, maka hasil balapan kedua akan jadi penentu posisi.

Pebalap dengan poin terbanyak di akhir musim akan dikukuhkan sebagai juara dunia.

Mesin atau manusianya?

Dibanding ajang balap motor lainnya, motocross diklaim sebagai event yang paling banyak menuntut kondisi fisik dan skill pebalap. Kondisi trek dengan segala tantangannya menuntut banyak hal dari setiap rider.

Tentu saja, mesin yang disetting sempurna dan sesuai dengan gaya setiap rider, handling yang oke, serta suspensi juga punya peran sangat penting.

Namun bagian paling vital berada pada teknik, kondisi fisik, serta kondisi psikologi dan kekuatan mental pebalap.

Mas

Sumber: detiksport