Umum  

Musyawarah Daerah VIII ORARI NTB Digelar di Mataram

Kepala Dinas Kominfotik NTB, Baiq Nelly Yuniarti (tengah), dalam Musyawarah Daerah VIII Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Nusa Tenggara Barat di Mataram, Sabtu (06/08/22) / Foto: Novita
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Melalui musyawarah daerah ORARI NTB  diharapkan dapat melahirkan ide-ide dan gagasan-gagasan yang membangun dari para peserta musyawarah.

MATARAM.lombokjournal.com ~ Orari NTB diminta meningkatkan kemampuan dalam memahami permasalaham sosial.

Selain memahami berbagai permasalahan sosial, para anggota Orari juga diminta untuk meningkatkan keterampilan teknis amatir radio.

BACA JUGA: Gubernur NTB Ungkapkan Konsep Sederhana Industrialisasi

Kadis Kominfotik NTB minta anggota ORARI NTB memahami masalah sosial

Selain itu, meningkatkan wawasannya terhadap berbagai ketentuan dan regulasi serta produk perundang-undangan yang mengatur berbagai hal tentang penyelenggaraan radio amatir.

Kepala Dinas Kominfotik NTB Baiq Nelly Yuniarti, mewakili Gubernur NTB mengatakan itu, dalam Musyawarah Daerah VIII Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) Nusa Tenggara Barat di Mataram, Sabtu (06/08/22). 

“Hal ini perlu saya ingatkan, karena kemajuan teknologi komunikasi amatir radio terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman, yang tentunya juga mengiringi perubahan teknologinya, dan aturan-aturan serta regulasi yang menyertainya,” kata Baiq Nelly

Kode etik jurnalistik juga diminta untuk menjadi panduan para operator radio amatir dalam berkomunikasi dan menyampaikan informasi.

“Para operator radio amatir, apapun kepentingannya, dimana pun dia berada, hendaknya tetap mengedepankan kepentingan yang lebih besar yaitu bangsa dan negara, sehingga informasi apapun yang disampaikan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan,” pesan Gubernur. 

BACA JUGA: Dialog Interaktif Bersama Wartawan Parlemen DPR RI, Ini Pesan Sekda NTB

Diharapkan, melalui forum ini dapat melahirkan ide-ide dan gagasan-gagasan yang membangun dari para peserta musyawarah. 

Ini menjadi solusi bagi pemecahan masalah, serta tersusunnya program kerja dan kebijakan umum organisasi yang konstruktif bagi kemajuan orari ke depan. ***