Umum  

Menunggu Pemerintah Rampungkan Skema dan Kriteria Penerima BLT Tenaga Kerja

Adventus Edison Souhuwat,
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Pemerintah sedang memfinalisasi skema dan kriteria bantuan subsidi gaji, bagi pegawai swasta dan non BUMN, dengan peserta aktif dengan upah di bawah 5 juta

MATARAM.lombokjournal.com — Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) NTB  seluruh Indonesia, saat ini tengah fokus mendata nomor rekening dan nomor  kontak personal tenaga kerja yang aktif.

Mereka yang sudah terdata akan dihubungi langsung oleh Pemerintah Pusat.

Untuk mempercepat proses pendataan BPJAMSOSTEK sudah memiliki aplikasi khusus di tiap perusahaan, sehingga dengan mudah dan cepat melaporkan data terkini kepesertaan  untuk itu

Kepala Cabang BPJAMSOSTEK NTB, Adventus Edison Souhuwat yakin seluruh data yang dibutuhkan BPJAMSOSTEK pusat akan selesai dalam sepekan.

Ia menjelaskan,  proses pengumpulan data nomor rekening dapat dilakukan melalui berbagia cara  bagi perusahaan yang sudah menggunakan SIPP.

Proses pengumpulan data rekening menggunakan SIPP dengan versi yang sudah ada,  ditambahkan elemen data nama bank nomor rekening  dan nama rekening.

SIPP merupakan website pelaporan peserta online yang dikembangkan sebagai alat bantu perusahaan, untuk melakukan pengelolan data kepesertaan berupa data Perusahaan, data Tenaga Kerja, data upah dan penghitungan iuran secara cepat dan akurat.

BACA JUGA; Bantuan Langsung Tunai Akan Disalurkan untuk 51.200 Pekerja di NTB

Bagi perusahaan yang belum menggunakan SIPP, pelaporan dapat melalui format file excel. Yang akan dilampirkan pada email,  dan kemudian dapat dilengkapi nama bank, nomor rekening, dan nama rekening  pelaksaan program subsidi gaji tersebut, diupayakan tuntas bulan Agutus 2020.

“Saat ini pemerintah sedang memfinalisasi skema dan kriteria bantuan subsidi gaji, bagi pegawai swasta dan non BUMN, dengan peserta aktif dengan upah di bawah 5 juta rupiah di masa pandemi covid-19.  Pemerintah ingin mendorong belanja masyarakat untuk mempercepat menggerakkan kembali ekonomi nasional dan digunakan untuk keperluan belanja kebutuhan sehari-hari,” jelas Adventus.

AYA