Wabup Dany Dampingi Menparekraf ke Gili

Wabup Dany Karter (kanan) saat menyambut Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno di Pemenang, Kamis (06/05/21) / Foto: rar/humaspro
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

PEMENANG.lombokjournal.com

Wakil Bupati Lombok Utara Danny Karter Febrianto R ST MEng menyambut Kunjungan Kerja (Kunker) Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno di Pemenang, Kamis (06/05/21).

Kunker Menparekraf untuk bertemu pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Kabupaten Lombok Utara di Gili Trawangan di Desa Gili Indah.

Dalam jarak 100 meter menjelang sampai di Gili Trawangan, Menteri Sandiaga bersama Gubernur Zul dan Wabup Danny berenang menuju daratan. Ini sebagai upaya membangkitkan kembali geliat pariwisata di wilayah tiga gili.

“Tren pariwisata ke depan adalah tren pariwisata berkualitas dan berkelanjutan. Kita tidak ingin sekali dua kali, tapi kita ingin pariwisata untuk anak cucu kita,” tutur Menteri.

Selanjutnya pengembangan Community Based Tourism. Dijelaskannya, Gili Indah merupakan desa wisata yang sudah mandiri. Baru diluncurkan, desa wisata Gili Indah ini patut dijadikan contoh.

BACA JUGA:

Kalau ada desa di Indonesia, ingin membangun desa wisata konsepnya adalah Gili Indah. Setahun lebih wisatawan mancanegara belum bisa masuk perbatasan, sehingga pihaknya berharap bagaimana memaksimalkan wisatawan nusantara dulu dengan penyelenggaraan kegiatan sport tourism.

“Tadi saya nyemplung nyobain sensasi, bahwa saya pernah ke sini dan berwisata di Gili di tengah (pandemi) Covid. Saya menunjukkan, kalau water swimming tempatnya di sini dengan tetap taat prokes covid,” ujarnya.

Mengenai ekonomi kreatif, kultur yang ingin ditunjukkan adalah khas dari Lombok Utara yang harus on boarding.

Dengan demikian produk ekonomi kreatif bisa ditampilkan dan menjadi kebanggaan buatan Indonesia.

Ada beberapa program yang bisa dikolaborasikan untuk meningkatkan kualitas produk, seperti bedah desain kemasan, bedah desain lapak, dan akselerasi untuk pendampingan penciptaan produk kreatif seni pertunjukan dan penerbitan.

Dalam pada itu, Gubernur Zul menyampaikan apresiasi pada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara yang telah menjaga gili dengan zona hijaunya.

Hal ini menjadi harapan menteri untuk bisa memberikan perhatian lebih pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya di Lombok Utara. Dengan kedatangan Menparekraf, ada hal-hal kongkrit yang bisa didapatkan.

“Bersama langkah kita, menemukan gagasan, guna memajukan pariwisata ke depan lebih baik,” singkatnya.

Wabup Danny menyampaikan, datangnya pandemi, pariwisata Lombok Utara yang paling terdampak cukup besar.

Hadirnya menteri, diharapkan memotivasi dan memberikan langkah strategis dalam menghadapi pandemi Covid-19. Dan strategi sinergi antara pemerintah kabupaten, pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat, agar pariwisata Lombok Utara dapat bangkit dan bisa mempersiapkan diri hingga masa pandemi covid berakhir.

Hadir pula mendampingi Menparekraf, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi ST, Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah SH, Kadis Budpar KLU Vidi Eka Kusuma MSi, Anggota Forkopimda Kabupaten Lombok Utara, Kelompok Pokdarwis dan Para Pelaku Pariwisata lainnya.

Kegiatan diakhiri, saat rombongan kementerian, gubernur dan wabup menyempatkan berkunjung ke Elephant Park di Desa Sigar Penjalin dan melanjutkan perjalanan ke Sembalun.

wld