Menjadi Peserta Program JKN-KIS, Iman Tak Khawatir Biaya Persalinan Sang Istri 

Iman Setiawan
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Menjadi peserta JKN-KIS merupakan proteksi diri jika sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan

MATARAM.lombokjoutnal.com

Pepatah yang mengatakan “sedia payung sebelum hujan” memang sudah tidak asing bagi masyarakat.

Menyiapkan segala sesuatu lebih awal untuk mengantisipasi kondisi yang akan datang dan yang bisa menimpa diri masyarakat di kemudian hari.

Begitu juga yang dilakukan oleh Iman Setiawan (30), salah seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Ia tengah berbahagia karena sang buah hati yang dinanti-nantikan selama 9 bulan, akhirnya hadir di tengah-tengah mereka.

Ditemui tim Jamkesnews, Iman mengaku saat mengetahui sang istri tengah mengandung, ia dengan cepat langsung mendaftarkan dirinya beserta sang istri ke dalam Program JKN-KIS.

“Seperti pepatah mengatakan “Sedia Payung Sebelum Hujan” pepatah itu tepat mengibaratkan Program JKN-KIS ini, karena kita tidak pernah tahu kapan akan memanfaatkannya,” ungkapnya pada tim Jamkesnews.

Menurut Iman, menjadi peserta JKN-KIS merupakan proteksi diri jika sewaktu-waktu membutuhkan pelayanan kesehatan di berbagai fasilitas kesehatan.

Apalagi, ia menyadari bahwa hingga saat ini, untuk mengakses pelayanan kesehatan memerlukan biaya yang sangat besar jika tidak dibantu oleh JKN-KIS.

“Seandainya saya dan istri belum menjadi perserta JKN-KIS, mungkin saya sudah kebingungan untuk mencari biaya persalinan istri nanti,” Pungkas Iman, Senin (28/12).

Ia pun menyadari, biaya persalinan saat ini tidaklah murah, sehingga dirinya merasa sangat beruntung telah menjadi peserta JKN-KIS.

Terlebih, ia mengaku dirinya sudah tidak perlu lagi memikirkan biaya persalinan sang istri, karena sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan melalui Program JKN-KIS.

“Masalah biaya persalinan sudah dijamin BPJS Kesehatan, kini saya dan sang istri dapat fokus dalam hal kesehatan janin yang ada dalam rahim istri saya dengan rutin mengontrolkan kandungan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempat istri terdaftar. Tentunya menggunakan KIS juga dan biaya kontrol juga dijamin penuh Program JKN-KIS,” tambah Iman tersenyum lega.

Berbekal dari kisah yang ia ceritakan pada tim Jamkesnews, Iman turut serta mengajak seluruh masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, agar segera mendaftarkan diri beserta anggota keluarga sebelum sakit.

Bagi masyarakat yang telah menjadi peserta JKN-KIS, Iman mengajak agar rutin membayar iuran tepat waktu sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Agar terhindar dari penonaktifan kepesertaan sehingga KIS dapat selalu digunakan.

dh/yn/Jamkesnews