Menag: Kerukunan Umat Beragama di NTB Sudah Paripurna

Menteri Agama Fachrul Razi, S.IP, SH, MH, didampingi Gubernur H. Zulkieflimansyah saat acara peresmian Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja - Kota Mataram, Rabu (16/12/20) / Foto; HmsNTB
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Kerukunan di Provinsi NTB sudah sangat baik harus dijaga bersama

MATARAM.lombokjournal.com

Menteri Agama RI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, S.IP, SH, MH,  didampingi Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah meresmikan Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Gde Pudja – Kota Mataram, Rabu (16/12/20).

Acara yang berlangsung dengan protokol kesehatan yang sangat ketat tersebut berlangsug di halaman kampus IAHN. Di hadapan tamu, Menteri mengapresiasi peralihan status Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri menjadi Institut Agama Hindu Negeri.

Menag Fachrul Razi

“Saya apresiasi, mudah-mudahan ini menjadi awal yang baik untuk perkembangan IAHN,” ungkap Menag Fachrul Razi.

Kata Menag, IAHN harus mempu mencetak generasi muda yang bisa berkontribusi banyak untuk bangsa dan negara.

Karena menurut Menag, kontribusi kepada negara tersebut tidak memandang agama. Semua orang boleh dan sangat dianjurkan berkontribusi positif.

“Saya harap dengan beralihnya status kampus ini, mampu meningkatkan kualitas generasi bangsa tercinta,” tambah Menteri Agama.

Jendral Bintang Empat tersebut mengaku, kerukunan di Provinsi NTB sudah sangat baik, itu semua harus dijaga bersama. Mahasiswa hingga anak-anak muda NTB diharapkannya mampu menjaga kerukunan yang telah lama dibangun tersebut.

“Kerukunan umat beragama di provinsi NTB sudah paripurna, saya bangga, mari kita jaga bersama,” tutup Menag Fahrul Razi.

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah mengucapkan selamat kepada Institut Agama Hindu Negeri (IAHN) Kota Mataram atas peralihan statusnya. Status baru tersebut, menurut Gubernur harus menjadi pemacu untuk menjadi yang lebih baik.

“Jangan sampai, status kampus kita meningkat, tapi cara pandang kita masih kerdil,” ungkap Gubernur yang populer disapa Bang Zul tersebut.

Kampus yang ada nuansa agama, tambah Bang Zul, harus menjadi contoh dalam menghadirkan ketenangan, menghadirkan kebaikan di tengah-tengah masyarakat.

“Apapun agama kita, kerukunan harus kita junjung tinggi bersama,” tutup Bang Zul.

Rr/HmsNTB