‘Melawan Rentenir Berbasis Masjid’ Diluncurkan 12 Agustus

Rapat persiapan peluncuran program Mawar Emas di Ruang Anggrek Kantor Gubernur NTB, Jum'at (0/08/20) (Foto; HmsNTB)
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Agar di masa datang, masyarakat tidak lagi terjerat dengan rentenir yang saat ini masih meresahkan

MATARAM.lombokjournal.com —  Program MAWAR EMAS atau Melawan Rentenir Berbasis Masjid akan diluncurkan hari Rabu (12/08/20) mendatang.

Penetapan jadwal peluncuran ini ditentukan pada rapat di Ruang Anggrek Kantor Gubernur NTB, Jum’at (0/08/20).

Rapat itu dipimpin  Asisten III Bidang Administrasi dan Umum Setda NTB, Dr. H. Lalu Syafi’i, MM. Diikuti Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Kepala Biro Umum Setda NTB, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTB, Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) NTB, Perwakilan Bank NTB Syariah dan juga Perwakilan Permodalan Nasional Madani (PNM).

Lalu Syafi’i mengapresiasi semua pihak yang telah terlibat dalam program Mawar Emas, dari awal dimulai hingga menuju peluncuran dalam waktu dekat.

Persiapan pun sudah dilakukan demi menyukseskan program Mawar Emas. tersebut. Mulai pertemuan-pertemuan dengan pihak terkait, hingga pelatihan takmir masjid di Islamic Center, beberapa waktu yang lalu.

“Alhamdulillah hingga saat ini telah berjalan dengan baik dan lancar,” ungkap Syafi’i.

Lalu Syafi’I minta semua dapat melakukan tugasnya dengan maksimal. Itu semua demi keberhasilan keberlangsungan program Mawar Emas.

“Sesuai dengan arahan pak Gubernur, ini agar segera kita launching,” lanjut Syafi’i.

Ia berharap setelah peluncuran program Mawar Emas, pengawasan serta evaluasi dapat terus dilakukan.

“Kita harapkan ini dapat menjadi pilar peningkatan perekonomian umat,” jelasnya.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTB, Najamuddin Amy, S. Sos., MM menekankan, pentingnya publikasi terkait program Mawar Emas.

Tujuanya agar di masa datang, masyarakat tidak lagi terjerat dengan rentenir yang saat ini masih meresahkan.

“Ini harus bisa menjadi trending topic sampai ke tingkat nasional, tentang bagaimana kita melawan Riba’,” kata Najamuddin.

Najamuddin menyatakan, kesiapan terkait peluncuran Mawar Emas, baik dari segi waktu dan juga tempat pelaksanaan.

Ditekankan, kegiatan peluncuran ini tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.

“Jadi launching yang kita siapkan tetap dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.

Kepala OJK NTB, Farid Faletehan mengatakan, program Mawar Emas siap diluncurkan. Ini dibuktikan dari kesiapan para takmir masjid yang sudah diberi pembekalan.

Farid berharap, dua lembaga keuangan yakni Bank NTB Syari’ah dan PNM terus memberikan dukungan program Mawar Emas.

“Insya Allah persiapannya hingga saat ini sudah cukup bagus,” tuturnya.

Nantinya jamaah masjid bisa membentuk kelompok-kelompok usaha ekonomi produktif, selanjutnya dapat mengakses pembiayaan melalui program Mawar Emas.

Hal sama  disampaikan Ketua MES NTB, Dr. Hj. Baiq Mulianah. MES NTB telah siap dalam peluncuran program Mawar Emas, pekan depan.

Berbagai persiapan, baik teknis dan non-teknis juga tengah disusun oleh pihak MES NTB.

“Alhamdulillah dari MES NTB, dalam perjalanan hampir dua bulan ini, kami dari awal mengkonsolidasikan beberapa masjid untuk program Mawar Emas ini,” jelas Mulianah.

Para takmir Masjid pun telah dilatih sehingga ke depan dapat menjalankan program Mawar Emas dengan baik.

Mulai dari Safari Subuh

Program Mawar Emas merupakan program yang berawal dari kegiatan safari subuh Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah.

Bermula dari safari subuh, muncul gagasan Bang Zul  bahwa  masjid yang biasa sebagai tempat ibadah dapat pula dijadikan sebagai tempat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Bermula dari masjid, ke depan masyarakat diharapkan tidak lagi terjerat rentenir.

Program Mawar Emas terbentuk melalui Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi NTB.

Program ini melibatkan beberapa instansi, tujuan utamanya mempermudah akses keuangan berbasis masjid, serta melawan rentenir yang menghisap masyarakat.

AYA/HmsNTB