Masyarakat Gili Trawangan Lega, Kerjasama Pemanfaatan Tanah Ditandatangani

Gubernur Zul bersama Bupati Lombok Utara, Djohan Sjamsu menyaksikan masyarakat yang menandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah di Gili Trawangan, Selaasa (11/01/22)/ Foto: diskominfotik
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

Penandatanganan perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah, membuat masyarakat Gili Trawangan nyaman melakukan usaha

KLU.lombokjournal.com ~  Perjanjian kerjasama pemanfaatan tanah di Gili Trawangan ditandatangani Pemerintah Provinsi NTB dengan masyarakat dan para pengusaha.

Penandatanganan ini membuat masyarakat Gili Trawangan, Desa Gili Trawangan Indah, Kecamatan Pemenang, Kabupaten  Lombok Utara menjadi lega.

Gubernur tandatangan kerjasama pemanfaatantanah di Gili Trawangan

Masyarakat setempat yang selama ini sebagian besar hidup dari pariwisata, mengaku senang setelah Gubernur NTB H. Zulkieflimansyah melakukan penandatanganan tersebut dengan masyarakat.

Abdilun, salah seorang pelaku usaha wisata Gili Trawangan mengaku lega setelah ditandatangani perjanjian pengelolaan Gili Trawangan, antara masyarakat dengan Pemprov NTB.

BACAJUGA:  Pemuliaan Investasi di Gili Trawangan, Ini Harapan Gubernur

Bagi pemilik penginapan di Gili Trawangan ini, penandatanganan perjanjian ini akan memberikan kenyamanan dalam melakukan usaha wisatanya.

Menurutnya,  masyarakat umumnya menginginkan sejak lama agar persoalan ini bisa tuntas.

“Dan Alhamdulillah Pak Gubernur telah memperjuangkan dan begitu besar perhatiannya kepada kami semua di Gili Trawangan ini,” kata Abdilun.

Ia mengaku, selayaknya masyarakat berterima kasih kepada Gubernur NTB.

“Karena sebagian besar tamu terbanyak kami dari orang asing. Saat ini memang tamu domestik yang paling dominan. Namun tetap kami syukuri dan Pemprov NTB selalu hadir di saat keadaan kami seperti ini,” kata Abdiilun ditemui terpisah, Selasa (11/01) di Gili Trawangan, Lombok Utara.

Halimah yang juga pengusaha wisata setempat, juga menyamapikan terima kasih kepada gubernur.

Alasannya, selama ini persoalan Gili Trawangan tak jelas, namun gubernur telah membuat masyarakat nyaman untuk berusaha.

Hal yang sama juga diutarakan Efendi salah seorang pengusaha boat expres route Pelabuhan Bangsal, Pemenang –Gili Trawangan.

BACA JUGA: Makanan untuk Tingkatkan Kesehatan Mental Anak

Ia mengakui sejak Covid-19 wisatawan yang berkunjung dan menggunakan jasa boatnya berkurang. Kecuali itu kisruh Gili Trawangan yang belum jelas juga cukup berpengaruh.

“Namun saya meyakini dengan telah dilakukannya penadatanganan perjanjian ini akan semakin memperjelas dan memberikan kenyamanan bagi perjalanan usaha wisata kami ke depan,” kata Efendi.***

 

 

Penulis: NanoEditor: Iwaga