Umum  

Malam Tahun Baru, Non Stop Bersama Gus Dur

HAUL GUS DUR, "Menghormati pengorbanan Guru Bangsa."
image_pdfSimpan Sebagai PDFimage_printPrint

MATARAM – lombokjournal.com

Banyak cara merayakan pergantian tahun. Anak Muda NU Mataram Merayakan Malam Tahun Baru, menggelar kegiatan  24 jam suntuk  memperingati Haul Gus Dur.

Keluarga Besar Nahdlatul Ulama Kota Mataram menyelenggarakan serangkaian kegiatan mengambil tema 24 Jam bersama NU dan Gus Dur. Kegiatan ini dipusatkan di Taman Budaya Provinsi Nusa Tenggara Barat, mulai subuh tanggal 31 Desember 2016  hingga 1 januari 2017.

“Ini merupakan agenda tahunan rutin yang diperingati keluarga besar NU Mataram,” kata Ketua Panitia Haul Gus Dur, Hasan Basri, Kamis (29/12), dalam rilis yang dikirimkan ke lombokj0urnal@com.

Menurutnya, pergantian tahun baru tak perlu berhura-hura, dan mengahbiskan waktu dengan kegiatan buruk. “Lebih baik kita isi dengan serangkaian kegiatan positif,” katanya.

Dalam haul Gus Dur tahun ini, anak-anak muda NU Mataram menyiapkan serangkaian kegiatan mengisi detik-detik pergantian tahun, seperti “sholat subuh berjamaah, pelatihan santri digital, momeriam of Gusdur bersama tokoh lintas iman, istighosah dan doa bersama, refleksi akhir tahun, dan puncaknya akan dilaksanakan pagelaran musik, pembacaan puisi, teaterikal dan lain-lain yang bertajuk ‘Lailatul Art”, jelas Ketua Ansor Kota Mataram ini.

Pengorbanan Gus Dur

Terspisah Ketua Lakpesdam NU Mataram, Muhammad Jayadi, selaku Sekertaris Panitia menjelaskan, kegiatan ini merupakan upaya anak-anak muda NU Mataram mengingatkan publik jasa dan pengorbanan Gus Dur bagi bangsa Indonesia.

“Semangat dan fikiran Gus Dur harus terus ditransformasi ke masyarakat luas,” katanya Jayadi.

Harapannya, masyarakat bisa meneladani dan mengaplikasikan gagasan Gus Dur tentang kemanusiaan, solidaritas, pembelaan terhadap minoritas, serta pentingnya menjaga keutuhan NKRI.

Kegiatan Haul Gus Dur tahun ini, mengundang kelompok warga dari semua latar belakang, dari aktivis, budayawan, praktisi, professional, pelajar, mahasiswa, pesantren, tuan guru, petani, pedagang, agamawan dan lain-lain.

“Semua kita undang, bersama-sama mengenang almarhum Gus Dur, sekaligus sama-sama merayakan malam pergantian tahun dengan hal-hal yang positif,” ujar Jayadi, mantan ketua PMII Mataram ini.

Kegiatan akhir tahun itu juga diisi dengan Istighosan dan doa bersama bagi keselamatan bangsa dari semua tokoh agama dan semua umat. Dengan harapan, bangsa ini tetap damai dan maju.

Rr.