Luar Biasa Program JKN-KIS, Mahdin Yang Telah Sakit pun Dapat Menjadi Peserta

Mahdin Hamid

Menjadi peserta program JKN-KIS, segala biaya untuk berobat dijamin penuh oleh BPJS Kesehaan

MATARAM.lombokjournal.com

Mahdin Hamid (57) merupakan satu dari ratusan juta orang yang sudah merasakan manfaat dari hadirnya program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Ia yang diketahui menderita penyakit jantung ini memerlukan penanganan medis serta rutin mengonsumsi obat jantung setiap hari.

Ia tidak pernah menduga akan terserang penyakit jantung sebelumnya dan memerlukan biaya pengobatan yang sangat mahal.

Sejak didiagnosa terserang penyakit jantung, Mahdin langsung melakukan pengobatan secara rutin ke rumah sakit. Parahnya, saat itu, ia belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.

“Setiap berobat saya harus mengeluarkan biaya kurang lebih 2 juta rupiah dan itu saya lakukan 2 minggu sekali. Kalau dihitung-hitung sudah puluhan juta rupiah biaya yang saya keluarkan untuk melakukan pengobatan ini dengan biaya sendiri,” ungkapnya pada tim Jamkesnews.

Melihat biaya pengobatan jantung yang tinggi, ia sempat pasrah dan berkeinginan untuk tidak melanjutkan pengobatan, sampai akhirnya salah seorang temannya menyarankan untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS.

“Saya diberitahu oleh teman untuk mendaftarkan diri dan keluarga menjadi peserta JKN-KIS, agar biaya pengobatan jantung saya dijamin BPJS Kesehatan. Tetapi saat itu saya tidak langsung percaya anjuran teman saya, karena saya berpikir itu merupkan hal yang tidak mungkin, sebab biaya untuk pengobatan jantung itu sangat mahal. Mana mungkin dijamin sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan,” ujar Mahdin.

Mahdin pun tidak langsung mendaftarkan dirinya ke BPJS Kesehatan. Ia mencari tahu kebenarannya dari setiap pasien yang berobat jantung yang menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Dari informasi yang ia dapat, akhirnya Mahdin pun mencoba mendaftarkan diri dan keluarga menjadi peserta JKN-KIS.

“Ternyata segala biaya pengobatan jantung saya ditanggung sepenuhnya oleh Program JKN-KIS melalui BPJS Kesehatan,” pungkasnya.

Rasa haru dan senang pun bercampur aduk saat ia mengetahui, segala biaya dijamin penuh dan dirinya pun tidak menyangka jika ada jaminan kesehatan yang menerima masyarakat yang telah sakit menjadi peserta seperti dirinya.

“Saya pikir tidak akan ada jaminan kesehatan mana pun yang menerima saya menjadi peserta dalam kondisi sakit, ternyata Program JKN-KIS dapat menerima, luar biasa program ini,” ujarnya bahagia.

Hingga saat ini pun dirinya masih tidak menyangka bahwa pengobatannya dijamin penuh BPJS Kesehatan.

“Rasanya seperti mimpi, sangat bersyukur telah menjadi peserta JKN-KIS, andai saja saya tahu sejak awal, saya tidak perlu mengeluarkan biaya berpuluh-puluh juta untuk pengobatan ini, tetapi semua ini tidak perlu disesali karena sekarang saya dapat berobat dengan tenang menggunakan KIS tanpa harus mengeluarkan biaya. Terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan program yang sangat mulia ini,” tutup Mahdin.

dh/yn/Jamkesnews