MATARAM.lombokjournal.com —
“Lomba Kampanye Sehat” yang diinisiasi oleh Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada tahapan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2020 yang lalu mendapatkan penghargaan dari Pemerintah provinsi NTB.
Penghargaan, ini, diberikan atas dasar penilaian bahwa kegiatan tersebut berhasil menekan angka penyebaran Covid 19 dan munculnya klaster baru pada pilkada. Lomba Kampanye Sehat mematahkan prediksi meningkatnya kasus Covid 19 paska pilkada dari berbagai pakar di Indonesia.
Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah, M.Pd, menjelaskan bahwa tindakan pencegahan itu, lebih baik dari pada tindakan kuratif. Artinya jangan menunggu kejadian baru dilakukan tindakan pencegahan atau pengobatan.
“Sama dengan penanganan terhadap Covid-19, tindakan promotif dan preventif yang menjadi indikator dalam Lomba Kampaye Sehat, seperti; penerapan prokes, tim satgas dan indikator lain, harus ditegakan”, ujar Wagub saat membuka kegiatan Kampanye Sehat Award, Kamis (05/27) di Tribun Lapangan Bhara Dhaksa Polda NTB.
Selanjutnya, Wagub yang akrab disapa Ummi Rohmi, mengatakan bahwa lomba kampanye sehat ini merupakan satu-satunya inovasi dalam menekan angka peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia.
“Bahkan Lomba Kampanye Sehat ini terbukti di akui Kapolri hingga Ketua KPU RI”, puji Ummi Rohmi.
BACA JUGA: Paska Idul Fitri dan Liburan, Covid 19 di NTB Terkendali
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal, S.Ik, MH, dalam sambutannya mengatakan bahwa Lomba Kampaye Sehat Pilkada 2020 mustahil dapat terlaksana secara maksimal jika tanpa dukungan dan sinergi dari pemerintah provinsi NTB, Danrem serta jajarannya, KPU, Bawaslu, Toko Agama, masyarakat dan unsur Forkopimda serta perangkat pasangan calon (paslon).
Lomba Kampanye Sehat berhasil mendorong para paslon menjadi kreatif, dengan menerapkan prosedur kesehatan (prokes) dalam strategi kampayenya, sesuai peraturan KPU (PKPU) dan maklumat Kapolri.
“Lomba Kampaye Sehat merupakan kegiatan satu-satunya di Indonesia, hanya ada di NTB. Sehingga jajarannya bekerja keras untuk mensukseskan lombanya, dengan tujuan utama menjaga masyarakat dari pandemi, dan keamanan”, ujar Mohammad Iqbal.
Sementara itu, Ketua KPU NTB, Suhardi Soud, melaporkan bahwa penyelenggaraan Pilkada tahun 2020, pada seluruh proses atau tahapannya 96 persen menerapkan prokes. Bahkan tercatat tingkat partisipasi pemilihnya cukup tinggi.
BACA JUGA:
Update Covid-19 di NTB: Bertambah 61 Pasien Positif
Berdasarkan keputusan dewan juri Lomba Kampanye Sehat, yang didaulat sebagai pemenang pertama adalah paslon walikota Mataram Hj. Putu Selly Andayani dan TGH. Abdul Manan.
Kemudian juara 2 diraih paslon tunggal Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Musyafirin dan Fud Saifuddin. Sedangkan juara 3, diraih paslon Walikota Mataram Baihaqi-Baiq Diyah Ratu Ganefi.
Edy@diskominfotik_ntb