Perlu pembangunan mindset di jajaran LKKS bahwa masyarakat para penerima bantuan, tidak boleh dipandang hanya sebagai obyeK
MATARAM.lombokjounal.com — Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) NTB banyak memberi bantuan, di ataranya. bantuan kepada 2.500 Anak Yatim dan Kaum Dhuafa di Kab/Kota Se-NTB, Anjangsana untuk bantuan Rehabilitasi Gedung terhadap sejumlah LKSA/Panti dampak gempa.
Selain itu, LKSS melkukan penyusunan data base PMKS/PSKS sebagai data awal sebanyak 576.465 orang, serta banyak program lainnya.
“Tapi itu belum cukup. Ke depan, LKKS diharapkan bisa lebih aktif dan memperluas kegiatannya untuk membantu dan menyentuh sekaligus mengatasi berbagai persoalan sosial yang dihadapi masyarakat kita,” ujar Ketua Umum LKKS Provinsi NTB, Hj. Niken Saptarini Widyawati SE., M.Sc.
Hal itu dikatkannya saat membuka sekaligus memimpin Rapat Kerja Daerah (Rakerda) LKKS tahun 2019 di Ruang Gili Air Hotel Lombok Raya, Rabu, (18/12/2019).
HJ Niken yang akrab disapa Bunda Niken berharap Lembaga sosial yang ada meningkatkan kapasitas kelembagaan dan SDM, sehingga memiliki kemampuan yang terakreditasi.
Program untuk mendapatkan akreditasi, sudah ada dari pusat.
“Hanya saja perlu Pelatihan untuk peningkatan kapasitas para petugas,” terangnya.
Menurut Niken, perlu pembangunan mindset di jajaran LKKS bahwa masyarakat para penerima bantuan, tidak boleh dipandang hanya sebagai obyek.
Tapi harus diperlakukan sebagai subjek pembangunan yang ikut menentukan capaian kinerja pemerintah daerah, tegasnya.
Ia menilai, LKKS NTB telah menjalankan program-programnya di tahun 2019 dengan sangat baik dan sejalan dengan visi NTB Gemilang.
“Satu tahun ini sudah banyak yang dilakukan LKKS di seluruh Kabupaten di NTB. Yang paling aktif ada di Lombok Timur dan Sumbawa.Dan yang lain juga terus berbenah dan memberikan yang terbaik,” tutur Bunda PAUD Indonesia tersebut.
Mengkoordinasikan potensi masyarakat
Kepala Dinas Sosial NTB Dra. T. Wismaningsih Drajadiah menuturkan, LKKS mempunyai peranan yang strategis dalam rangka menggali, mengembangkan, dan mengkoordinasikan semua potensi sosial masyarakat.
Dinas Sosial sendiri menjalankan program terkait bantuan kepada penerima manfaat melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial tahun 2019.
Bantuan tersebut berupa bantuan kebutuhan dasar Anak, Bantuan Home Care Lansia, Bantuan Program Kesejahteraan Sosial Anak, Bantuan Kedaruratan untuk Lanjut Usia, serta Bantuan Langsung Tunai berupa uang Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas.
“Kami berharap dapat bersinergi dengan seluruh Lembaga Sosial baik pemerintah maupun non pemerintah dalam mensejahterakan masyarakat,” tutur Kadis Sosial NTB.
Rakerda dengan agenda mengevaluasi dan merencanakan program kerja LKKS tersebut akan berlangsung selama 2 hari (18-19 Desember) di tempat yang sama.
Peserta berjumlah lebih dari 30 peserta yang merupakan perwakilan dari LKKS se Provinsi NTB.
AYA/HmsNTB